Khawatir Bunuh Diri, Pembunuh SPG Dijaga Ketat

Selasa, 05 Agustus 2014 - 16:31 WIB
Khawatir Bunuh Diri, Pembunuh SPG Dijaga Ketat
Khawatir Bunuh Diri, Pembunuh SPG Dijaga Ketat
A A A
SEMARANG - Penjagaan terhadap Dede Syahrial (23), tersangka pembunuhan Sales Promotion Girls (SPG) Fatmasari Wijaya (18), akan diperketat. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, misal tersangka bunuh diri.

Hal tersebut dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto saat ditemui wartawan di kantornya. "Kami telah menginstruksikan agar tersangka dijaga ketat. Kami tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tersangka yang nekat melakukan bunuh diri di dalam sel," kata dia, Selasa (5/8/2014).

Wika menambahkan, pihaknya tidak ingin kejadian yang menimpa Supendi (48), tersangka pembunuhan Wahyu Puji Hartini alias Ana (34), yang mayatnya dibuang di tandon air pada Senin (24/3) lalu terulang kembali. Saat itu, tersangka Supendi ditemukan tewas menggantung di dalam sel tahanan dengan sobekan baju tahanannya karena dihantui rasa takut dan penyesalan.

"Hal itu bisa saja terjadi pada tersangka Dede ini, karena tersangka merasa bersalah dan frustrasi sehingga nekat melakukan bunuh diri. Kami menghindari hal itu terulang kembali," imbuhnya.

Wika menambahkan, kasus pembunuhan SPG Fatmasari Wijaya hingga saat ini masih dalam proses pemberkasan. Selain itu, kasus tersebut terus didalami untuk memperjelas kronologi peristiwa itu. "Dari pengakuan tersangka, dirinya nekat membunuh korban lantaran sakit hati dibilang penipu. Namun kami menduga motifnya tidak hanya itu, kami masih mendalami kemungkinan ada motif lain di balik kasus tersebut," paparnya.

Lebih lanjut Wika mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah menerima tamu yang tak dikenal ke dalam rumah. Lebih baik, tamu yang tidak dikenal termasuk para sales tersebut diterima di luar rumah. "Jangan dimasukkan ke rumah, apalagi dalam posisi sendirian di rumah. Sebab kejahatan itu tidak hanya karena niat tapi juga karena ada peluang," pungkasnya.

Kapolsek Gayamsari Kompol Juara Silalahi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti instruksi tersebut. Pihaknya akan melakukan penjagaan ketat terhadap tersangka selama 24 jam. "Tentu akan kami lakukan penjagaan ketat. Selain petugas, kami juga akan melakukan pengawasan melalui CCTV," ujarnya.

Juara menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus itu. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera menggelar reka ulang di lokasi kejadian. "Masih ada yang kurang, akan ada reka ulang," imbuhnya.

Mengenai korban, lanjut Juara, pihaknya mendengar kabar bahwa keluarga membawa korban ke Ambarawa. "Korban sudah dibawa ke Ambarawa. Informasinya dikremasi di sana," pungkasnya.

Sementara itu, tersangka Dede saat ini berada di sel tahanan Mapolsek Gayamsari. Dari pantauan KORAN SINDO, Dede menghuni salah satu sel di tempat itu seorang diri tanpa ditemani tersangka lainnya. Kondisi Dede tampak lebih baik dibanding hari pertama dirinya ditangkap. Raut wajahnya terlihat lebih tenang meski menyembunyikan rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam atas peristiwa pembunuhan terhadap Fatmasari Wijaya, SPG asal Kampung Batik Tengah Nomor 489, Kelurahan Rejomulyo, Semarang pada Minggu (3/8/2014).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6684 seconds (0.1#10.140)
pixels