Bentrok Warga Pecah di Pulau Seram, 6 Tewas
A
A
A
SERAM - Bentrokan antar warga pecah di Pulau Seram, Maluku, pagi tadi. Bentrok melibatkan warga Desa Luhu dan Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram bagian barat, Maluku.
Enam orang tewas dalam bentrokan tersebut, sedangkan puluhan lainnya mengalami luka–luka. Bukan hanya itu, sejumlah rumah warga dan sekolah pun dibakar massa yang terlibat bentrokan.
Belasan korban yang mengalami luka–luka dievakuasi ke dua rumah sakit yang ada di Kota Ambon. Satu rumah sakit di antaranya adalah Rumah Sakit (RS) Alfatah Ambon. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur laut.
Para korban tewas dan luka terkena tembakan, anak panah, serpihan bom, dan senjata tajam lainnya. Sementara itu, keluarga korban hanya bisa menangis menyambut kedatangan jenazah saudara mereka.
Sebelumnya, para korban ini sempat mendapat perawatan di Puskesmas Huamual setempat, namun karena mengalami luka serius, terpaksa dievakuasi ke Kota Ambon.
Setibanya di rumah sakit, petugas medis langsung melakukan tindakan pengobatan kepada para korban. Sedang dua korban lainnya, dari Desa Iha, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Haulussy Ambon.
Menurut Raja Negeri Luhu Anita Payapo, ada lima warganya yang tewas dalam bentrokan itu. Sedangkan 30 orang lebih warganya mengalami luka-luka. Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Alfatah Ambon.
Kelima korban tewas dari Desa Luhu adalah Matahe Waleulu, Isa Heluth, Ongen Payapo, Taher Sillehu, dan Jamding Suneth. Sedang seorang korban tewas lainnya A Putuhena dari Desa Iha.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab bentrokan. Namun sejumlah warga menyebutkan, beberapa hari sebelum terjadi bentrokan ini, seorang warga Luhu ditemukan tewas. Pihak kepolisian juga belum ada yang bisa dimintai keterangan.
Enam orang tewas dalam bentrokan tersebut, sedangkan puluhan lainnya mengalami luka–luka. Bukan hanya itu, sejumlah rumah warga dan sekolah pun dibakar massa yang terlibat bentrokan.
Belasan korban yang mengalami luka–luka dievakuasi ke dua rumah sakit yang ada di Kota Ambon. Satu rumah sakit di antaranya adalah Rumah Sakit (RS) Alfatah Ambon. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur laut.
Para korban tewas dan luka terkena tembakan, anak panah, serpihan bom, dan senjata tajam lainnya. Sementara itu, keluarga korban hanya bisa menangis menyambut kedatangan jenazah saudara mereka.
Sebelumnya, para korban ini sempat mendapat perawatan di Puskesmas Huamual setempat, namun karena mengalami luka serius, terpaksa dievakuasi ke Kota Ambon.
Setibanya di rumah sakit, petugas medis langsung melakukan tindakan pengobatan kepada para korban. Sedang dua korban lainnya, dari Desa Iha, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Haulussy Ambon.
Menurut Raja Negeri Luhu Anita Payapo, ada lima warganya yang tewas dalam bentrokan itu. Sedangkan 30 orang lebih warganya mengalami luka-luka. Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Alfatah Ambon.
Kelima korban tewas dari Desa Luhu adalah Matahe Waleulu, Isa Heluth, Ongen Payapo, Taher Sillehu, dan Jamding Suneth. Sedang seorang korban tewas lainnya A Putuhena dari Desa Iha.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab bentrokan. Namun sejumlah warga menyebutkan, beberapa hari sebelum terjadi bentrokan ini, seorang warga Luhu ditemukan tewas. Pihak kepolisian juga belum ada yang bisa dimintai keterangan.
(san)