Kekeringan, Warga Bantul Kesulitan Air Bersih
A
A
A
BANTUL - Dampak kekeringan semakin terasa di beberapa wilayah di Bantul. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, mereka terpaksa harus membeli air karena pasokan air dari sumber-sumber mata air di wilayah mereka kini jauh menyusut dibanding sebelumnya.
Di Dusun Kaligatuk, Sambiroto dan Ngalas Gede, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Pasokan dari mata air di Dusun Pandean, Desa Srimulyo yang kini kondisinya banyak menyusut sehingga tak mampu memenuhi seluruh kebutuhan air bersih mereka.
Samidi (54), warga Kaligatuk mengungkapkan, pasokan air dari mata air Dusun Pandean melalui pipa-pipa plastik, sudah tidak memadai lagi. Sementara, untuk mengambil air bersih dari sumber lain, jaraknya cukup jauh, bisa mencapai 3 kilometer. Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih. "Kalau dropping air dari pemerintah baru dua kali," ujarnya, Jumat (1/8/2014).
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, ia mengaku harus membeli air dari pihak swasta. Selama dua minggu ini, ia sudah membeli air sebanyak dua tangki dari Piyungan. Harga rata-rata satu tangki air sekitar Rp100 ribu, sedikit lebih murah dari tempat lain karena jarak lokasi mereka dari tempat mengambil air hanya 7 km.
Di Dusun Kaligatuk, Sambiroto dan Ngalas Gede, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Pasokan dari mata air di Dusun Pandean, Desa Srimulyo yang kini kondisinya banyak menyusut sehingga tak mampu memenuhi seluruh kebutuhan air bersih mereka.
Samidi (54), warga Kaligatuk mengungkapkan, pasokan air dari mata air Dusun Pandean melalui pipa-pipa plastik, sudah tidak memadai lagi. Sementara, untuk mengambil air bersih dari sumber lain, jaraknya cukup jauh, bisa mencapai 3 kilometer. Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih. "Kalau dropping air dari pemerintah baru dua kali," ujarnya, Jumat (1/8/2014).
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, ia mengaku harus membeli air dari pihak swasta. Selama dua minggu ini, ia sudah membeli air sebanyak dua tangki dari Piyungan. Harga rata-rata satu tangki air sekitar Rp100 ribu, sedikit lebih murah dari tempat lain karena jarak lokasi mereka dari tempat mengambil air hanya 7 km.
(zik)