Mobil Terbakar di Tanjakan Piyungan
A
A
A
BANTUL - Sebuah mobil Daihatsu Gran Max AD 8534 BV terbakar di Jalan Yogya-Wonosari km 17, tepatnya di Dusun Tambalan, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Jumat ini sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, jalan Yogya-Wonosari macet dari dua arah selama satu jam lebih.
Karena posisi terbakarnya mobil yang dikemudikan Agus Haryanto (35), warga Mejing 23/09 Mejing, Candimulyo, Magelang, berada di jalan yang menanjak dan jalurnya sempit, jalanan macet total di kedua arah. Dari arah Wonosari, kemacetan panjang hingga 5 km sejak Jembatan Kalipentung, Patuk, Gunungkidul. Dari arah bawah atau Yogya, kemacetan mencapai belasan kilometer sejak wilayah Gandu, Berbah, Kabupaten Sleman.
Berdasarkan keterangan saksi, Mugiharjo (45), warga RT 6, Tambalan, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul yang rumahnya tempat berada di sisi bawah jalan tempat mobil terbakar, awalnya api berasal dari ban belakang mobil. Saat api masih kecil, penumpang yang ada di dalam mobil berhamburan ke luar. "Saat itu, mobil agak di atas dan berada di sisi kiri jalan," ujarnya, sesaat setelah kejadian, Jumat (1/8/2014).
Tak berselang lama, mobil tersebut langsung ludes terbakar. Api yang membakar mobil tersebut sulit dipadamkan dengan cara manual karena langsung menghabiskan bodi mobil. Bahkan, kabel telepon yang berada di atasnya turut terbakar beberapa meter.
Mugiharto menambahkan, saat api yang membakar mobil mulai membesar, mobil berjalan mundur sendiri dan berhenti di sisi kanan jalan. Akibat kejadian tersebut, terjadi kemacetan cukup lama karena mobil dan kendaraan lain enggan melintas. "Saya hitung ada lima kali ledakan. Karena jalanan ramai, mobil dan motor lain tidak ada yang berani melintas," tambahnya.
Panit Lantas Polsek Piyungan Ipda Ibnu Suyanto mengatakan, pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi karena kendaraan menumpuk mulai beberapa kilometer. Beruntung saat itu ada mobil pengangkut dropping air yang terjebak kemacetan. Akhirnya, tanpa menunggu mobil pemadam kebakaran, mobil tersebut berhasil dipadamkan 45 menit kemudian. "Kalau tidak ada mobil tangki air, ndak tahu jadinya seperti apa," ujarnya.
Karena posisi terbakarnya mobil yang dikemudikan Agus Haryanto (35), warga Mejing 23/09 Mejing, Candimulyo, Magelang, berada di jalan yang menanjak dan jalurnya sempit, jalanan macet total di kedua arah. Dari arah Wonosari, kemacetan panjang hingga 5 km sejak Jembatan Kalipentung, Patuk, Gunungkidul. Dari arah bawah atau Yogya, kemacetan mencapai belasan kilometer sejak wilayah Gandu, Berbah, Kabupaten Sleman.
Berdasarkan keterangan saksi, Mugiharjo (45), warga RT 6, Tambalan, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul yang rumahnya tempat berada di sisi bawah jalan tempat mobil terbakar, awalnya api berasal dari ban belakang mobil. Saat api masih kecil, penumpang yang ada di dalam mobil berhamburan ke luar. "Saat itu, mobil agak di atas dan berada di sisi kiri jalan," ujarnya, sesaat setelah kejadian, Jumat (1/8/2014).
Tak berselang lama, mobil tersebut langsung ludes terbakar. Api yang membakar mobil tersebut sulit dipadamkan dengan cara manual karena langsung menghabiskan bodi mobil. Bahkan, kabel telepon yang berada di atasnya turut terbakar beberapa meter.
Mugiharto menambahkan, saat api yang membakar mobil mulai membesar, mobil berjalan mundur sendiri dan berhenti di sisi kanan jalan. Akibat kejadian tersebut, terjadi kemacetan cukup lama karena mobil dan kendaraan lain enggan melintas. "Saya hitung ada lima kali ledakan. Karena jalanan ramai, mobil dan motor lain tidak ada yang berani melintas," tambahnya.
Panit Lantas Polsek Piyungan Ipda Ibnu Suyanto mengatakan, pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi karena kendaraan menumpuk mulai beberapa kilometer. Beruntung saat itu ada mobil pengangkut dropping air yang terjebak kemacetan. Akhirnya, tanpa menunggu mobil pemadam kebakaran, mobil tersebut berhasil dipadamkan 45 menit kemudian. "Kalau tidak ada mobil tangki air, ndak tahu jadinya seperti apa," ujarnya.
(zik)