Kapal Tenggelam di Labuhan Batu, 7 Tewas dan 13 Hilang
A
A
A
JAKARTA - Kecelakaan kapal kembali terjadi. Sebuah kapal nelayan bermuatan 20 orang terbalik dan tenggelam di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Kamis (31/7/2014) pukul 00.30 WIB.
Menurut keterangan beberapa warga, kapal tersebut tenggelam setelah penumpangnya melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini operasi pencarian korban masih dilakukan. Tujuh korban tewas telah ditemukan dan berhasil diidentifikasi. Sedangkan 13 korban lain masih dalam pencarian. Ketujuh korban tewas adalah Putriani (Perempuan/5 tahun); Juneri (Laki-laki/5); Farel (L/3); Hanafi (L/6); Ridwan (L/7); Minah (P/11), dan Maesaroh (P/25).
"Tidak ada manifes jumlah penumpang kapal tersebut sehingga beberapa informasi menyampaikan jumlah keseluruhan ada 47 orang. Hingga kini, korban yang hilang masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari SARDA, Polri, TNI, BPBD, dan warga sekitar dengan menggunakan kapal seadanya," kata Sutopo dalam rilisnya, Kamis (31/7/2014).
Menurut keterangan beberapa warga, kapal tersebut tenggelam setelah penumpangnya melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini operasi pencarian korban masih dilakukan. Tujuh korban tewas telah ditemukan dan berhasil diidentifikasi. Sedangkan 13 korban lain masih dalam pencarian. Ketujuh korban tewas adalah Putriani (Perempuan/5 tahun); Juneri (Laki-laki/5); Farel (L/3); Hanafi (L/6); Ridwan (L/7); Minah (P/11), dan Maesaroh (P/25).
"Tidak ada manifes jumlah penumpang kapal tersebut sehingga beberapa informasi menyampaikan jumlah keseluruhan ada 47 orang. Hingga kini, korban yang hilang masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari SARDA, Polri, TNI, BPBD, dan warga sekitar dengan menggunakan kapal seadanya," kata Sutopo dalam rilisnya, Kamis (31/7/2014).
(zik)