Polres Wajo Berupaya Minimalisir Gangguan Kamtibmas
A
A
A
SENGKANG - Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang hingga pasca Idul Fitri menjadi perhatian Polres Wajo. Karena itu, selain fokus pada pengamanan mudik, Polres Wajo juga fokus dalam meminimalisir gangguan kambtimas.
Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, gangguan kamtibmas yang harus menjadi perhatian adalah pencurian rumah kosong, perampokan terhadap nasabah bank dan pegadaian, serta sweeping kelompok tertentu.
"Kondisi ini diprediksi akan kembali mengganggu masyarakat sehingga hal ini menjadi kajian dan
pembelajaran agar pelaksanaan operasi tahun ini dapat mengantisipasi dan meminimalisir seluruh
potensi gangguan secara optimal," katanya, Jumat (25/7/2014).
Untuk pengamanan mudik dan Idul Fitri tahun ini, Polress Wajo menerjunkan 138 personel. Selain itu, disiapkan pula lima posko yang didirikan di Ulugalung Kecamatan Sabbangparu (Poros Soppeng-Wajo-Bone), Pos Bank Mandiri Kota Sengkang, Pos Ana'banua Kecamatan Maniangpajo (Poros Makassar-Sengkang, Palopo), Posko Turumpakkae Kecamatan Majauleng (Makassar-Palopo), dan Posko Siwa Kecamatan Pitumpanua.
Menurut Masrur, Operasi Ketupat akan berlangsung selama 16 hari dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum. "Pengamanan ini juga mengutamakan tindakan pencegahan, yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan guna memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya.
Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, gangguan kamtibmas yang harus menjadi perhatian adalah pencurian rumah kosong, perampokan terhadap nasabah bank dan pegadaian, serta sweeping kelompok tertentu.
"Kondisi ini diprediksi akan kembali mengganggu masyarakat sehingga hal ini menjadi kajian dan
pembelajaran agar pelaksanaan operasi tahun ini dapat mengantisipasi dan meminimalisir seluruh
potensi gangguan secara optimal," katanya, Jumat (25/7/2014).
Untuk pengamanan mudik dan Idul Fitri tahun ini, Polress Wajo menerjunkan 138 personel. Selain itu, disiapkan pula lima posko yang didirikan di Ulugalung Kecamatan Sabbangparu (Poros Soppeng-Wajo-Bone), Pos Bank Mandiri Kota Sengkang, Pos Ana'banua Kecamatan Maniangpajo (Poros Makassar-Sengkang, Palopo), Posko Turumpakkae Kecamatan Majauleng (Makassar-Palopo), dan Posko Siwa Kecamatan Pitumpanua.
Menurut Masrur, Operasi Ketupat akan berlangsung selama 16 hari dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum. "Pengamanan ini juga mengutamakan tindakan pencegahan, yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan guna memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya.
(zik)