2 Bocah Korban Sodomi Dimutilasi di Tengah Hutan

PEKANBARU - Polres Siak, Riau, berhasil mengungkap kasus asusila disertai dengan pembunuhan, sekaligus memutilasi korbannya. Pelaku berjumlah lima orang yang kini telah ditangkap polisi setelah lama diburu.

Korbannya adalah dua anak laki-laki berusia delapan dan sembilan tahun. Jenazah korban ditemukan sebagian sudah menjadi tulang belulang di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) di daerah Perawang, Siak, milik salah satu perusahaan kertas. Dan ada juga bagian tubuh yang sudah dimutilasi yang berserakan dipermukaan.

"Saat ini kasusnya sedang ditangani Polres Siak. Para pelaku sudah berhasil kita tangkap tanpa perlawanan berarti," kata Kabid Humas Polda Riau Guntur Aryo Tejo, kepada wartawan, Kamis (24/7/2014).

Para pelaku yang ditangkap yakni As (22), MD (16), DP (16), BT (45), dan RS (45) warga Siak. Mereka ditangkap di berbagai tempat di daerah Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kasus pelecehan seksual terhadap dua anak bertetangga ini terjadi pada Juli 2013, berkat laporan keluarga kedua korban yang kehilangan anaknya. Setelah diselidiki, barulah saat ini bisa membongkar kasus ini. Ini terungkap setelah sejumah saksi melihat dua korban dibawa oleh dua diantara lima pelaku.

Berdasarkan pengakuan tersangka, saat itu mereka membawa korban ke kasawan HTI dekat rumah mereka. Dengan modal diberi uang, kelimanya berhasil memperdaya kedua korban. Di sanalah lima pelaku melakukan perbuatan asusila terhadap anak tidak berdosa itu.

"Usai melakukan perbuatan amoral itu, pelaku menghabisi korbannya. Ini dilakukan menurut pengakuan tersangka, karena takut kedua korban akan menceritakan perbuatan asusila kepada orang lain," imbuhnya.