DPKP Temukan Daging Mengandung Cacing Hati

Kamis, 24 Juli 2014 - 14:15 WIB
DPKP Temukan Daging...
DPKP Temukan Daging Mengandung Cacing Hati
A A A
MAROS - Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Maros menemukan adanya daging sapi yang rusak dan mengandung cacing hati.

Temuan itu didapat pada saat DPKP melakukan inspeksi mendadak di beberapa pasar tradisional. Rombongan langsung menuju ke bagian penjual daging dan ayam di pasar tersebut.

Sebagian pedagang pun kaget didatangi petugas DPKP yang menggelar inspeksi mendadak (sidak) daging sapi dan daging ayam milik pedagang jelang Idul Fitri 1435 H.

Setelah menggelar sidak selama 30 menit, petugas DPKP Maros menemukan daging bercacing.

Daging hati tersebut ditemukan masih dijual pedagang di meja dagangannya. Pengamatan wartawan, daging hati tersebut tidak segar, tidak lagi berwarna merah segar.

Menurut petugas Divisi Kesehatan Hewan DPKP Maros, drh Ujistiany Abidin, daging tersebut sudah tak layak konsumsi. Apalagi daging hati tersebut sudah dipenuhi cacing dewasa.

"Saat petugas membelahnya muncul cacing dewasa. Daging tersebut sudah tak layak dikonsumsi," jelasnya.

Petugas pun mengamankan daging hati yang dibungkus plastik agar pedagang tersebut tak menjualnya lagi.

Menurut drh Ujistiany, sebelum disembelih, ternak tersebut sudah sakit. makanya pemilik ternak dengan cepat memotongnya.

Waktu masih hidup ternak tersebut terinfeksi cacing yang lazim disebut parasit. Kondisi nyata bagi ternak yang terkena parasit seperti leher ternak membengkak. "Ini merupakan kasus pertama yang terjadi di Pasar Sentral Maros," timpalnya.

Dia pun mengimbau, bagi masyarakat agar lebih jeli memilih daging yang akan dibeli. Sebaiknya membeli daging berwarna merah dan permukaan daging yang rata.

Pihak DPKP juga mengupayakan ada petugas yang mengawasi proses pemotongan. Petugas yang disebut kolektor ini mengawasi satu rumah pemotongan hewan (RPH) yang resmi dan enam tempat pemotongan hewan (TPH).

Para kolektor mengawasi sebelum dan setelah pemotongan agar daging yang akan dijual dapat dipantau kualitasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)