Kantor Trans Corp Biro Bandung Dilempar Bom Molotov
A
A
A
BANDUNG - Kantor Trans Corp Biro Bandung di Jalan Lombok No 33, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.
Salah seorang saksi mata, Andi Ahmad Willy, menuturkan, pelemparan diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan satu sepeda motor pada Jumat (18/7/2014) dinihari sekira pukul 00.15 WIB.
"Saya tadi lagi bakar sampah di depan rumah. Tiba-tiba saya lihat sekelebat cahaya terang disusul suara prak (botol pecah), lalu ada suara blup (suara api menguap)," ungkap Andi yang tinggal di rumah Nomor 35.
Awalnya, Andi hanya terfokus pada api yang sempat menyambar atap bangunan. Saat akan mendekat, dia melihat dua orang dengan satu sepeda motor yang diduga pelaku tengah berdiri sekira lima langkah dari pagar depan.
"Dua orang itu yang satu duduk diatas motor, satu lagi berdiri. Kemungkinan dia yang melempar. Saya tidak tahu jenis motornya apa, soalnya saya tidak bisa naik motor dan juga tidak pernah tahu jenis-jenis motor," ucapnya.
Namun menurutnya, dua orang yang diduga pelaku tersebut datang dari arah Jalan Lombok (Stadion Siliwangi). "Setelah melempar, motor itu balik arah lagi ke arah Stadion Siliwangi," katanya.
Andi yang semula terfokus dengan kedua terduga pelaku langsung bergegas berlari kearah kantor Trans Corp.
"Pas mereka (terduga pelaku) pergi, saya lihat ada api di atas atap. Saya langsung buru-buru membangunkan orang yang ada di dalam rumah (Trans Corp)," jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP di sekitar lokasi pelemparan oleh Tim Inafis Polrestabes Bandung dibantu anggota Polsekta Bandung Wetan.
Dari pantauan, di halaman terlihat pecahan beling warna hijau yang diduga sebagai bom molotov. Disisi atap terlihat bercak hitam yang diakibatkan dari api bom molotov.
Salah seorang saksi mata, Andi Ahmad Willy, menuturkan, pelemparan diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan satu sepeda motor pada Jumat (18/7/2014) dinihari sekira pukul 00.15 WIB.
"Saya tadi lagi bakar sampah di depan rumah. Tiba-tiba saya lihat sekelebat cahaya terang disusul suara prak (botol pecah), lalu ada suara blup (suara api menguap)," ungkap Andi yang tinggal di rumah Nomor 35.
Awalnya, Andi hanya terfokus pada api yang sempat menyambar atap bangunan. Saat akan mendekat, dia melihat dua orang dengan satu sepeda motor yang diduga pelaku tengah berdiri sekira lima langkah dari pagar depan.
"Dua orang itu yang satu duduk diatas motor, satu lagi berdiri. Kemungkinan dia yang melempar. Saya tidak tahu jenis motornya apa, soalnya saya tidak bisa naik motor dan juga tidak pernah tahu jenis-jenis motor," ucapnya.
Namun menurutnya, dua orang yang diduga pelaku tersebut datang dari arah Jalan Lombok (Stadion Siliwangi). "Setelah melempar, motor itu balik arah lagi ke arah Stadion Siliwangi," katanya.
Andi yang semula terfokus dengan kedua terduga pelaku langsung bergegas berlari kearah kantor Trans Corp.
"Pas mereka (terduga pelaku) pergi, saya lihat ada api di atas atap. Saya langsung buru-buru membangunkan orang yang ada di dalam rumah (Trans Corp)," jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP di sekitar lokasi pelemparan oleh Tim Inafis Polrestabes Bandung dibantu anggota Polsekta Bandung Wetan.
Dari pantauan, di halaman terlihat pecahan beling warna hijau yang diduga sebagai bom molotov. Disisi atap terlihat bercak hitam yang diakibatkan dari api bom molotov.
(sms)