Minibus Terbakar, Empat Tewas Terpanggang
A
A
A
MAGELANG - Sebuah minibus Mitsubhisi Colt T AA 8839 LT terbakar di Jembatan Lamat, Jalan Pemuda, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 14.40 WIB.
Peristiwa tersebut menewaskan empat orang penumpang, dan satu berhasil menyelamatkan diri.
Kecelakaan nahas tersebut bermula saat minibus yang melintas dari arah Yogyakarta menuju Magelang mengalami oleng dan menabrak pot bunga di kanan jalan.
Tragis, minibus yang sempat memutar balik arah tersebut kemudian disambar Bus PO Handoyo bernomor polisi AA 1509 AA.
Akibat benturan keras itu, minibus mengeluarkan percikan api dari bagian bawah. Lantas, api cepat membakar bodi minibus beserta keempat penumpang yang ada di dalam yakni Iwan Santoso (36) Diah Nursanti (32) Yus isar Santoso (8) Bilqis Queen (3).
Sedangkan Felix Ade Santoso (12) berhasil menyelamatkan diri loncat dari jendela belakang minibus.
Mereka merupakan satu keluarga asal Kampung Jaranan RT 5 RW 7, Desa Rejowinangun, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
Salah seorang saksi, Hartoyo (60) mengatakan, sempat mendengar suara benturan keras dari lokasi kejadian.
"Setelah itu terlihat ada mobil yang terbakar. Api dari bagian bawah," kata warga Dusun Gatak Lamat, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan ini.
Dia mengaku miris melihat kejadian nahas tersebut. Sebab, di tengah kobaran api yang melahap minibus, dia melihat salah seorang korban sempat melambaikan tangan meminta tolong.
Namun, warga yang menyaksikan peristiwa itu tidak bisa berbuat banyak lantaran api semakin membesar.
"Saya miris melihatnya, karena melihat ada yang meminta tolong, tapi saya tidak bisa apa-apa," lanjutnya.
Yuni Setyowati, penjual ketupat tahu di dekat lokasi kejadian mengaku tidak melihat peristiwa itu secara langsung. Dia hanya mendengar ada suara benturan keras di dekat warungnya.
"Saya lagi menyapu, tiba-tiba ada suara benturan keras sekali. Awalnya saya kira sepeda motor yang terbakar. Ternyata mobil kecelakaan," papar dia.
Dia bahkan tidak berani mendekat ke lokasi kejadian, karena miris. Namun, dia memastikan bahwa warga sempat memadamkan api secara manual sebelum petugas pemadam kebakaran datang.
Sekitar pukul 15.10 WIB, satu unit mobil damkar datang ke lokasi kejadian. Namun, api sudah mengecil dan korban sudah tak dapat diselamatkan.
Sejumlah relawan yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi terhadap korban yang terbakar di dalam mobil untuk dibawa ke RSUD Muntilan. Akibat kecelakaan itu, arus lali lintas sempat terhambat.
Kepala Unit (Kanit) Laka Polres Magelang, Ipda Hartoyo menuturkan, bahwa kecelakaan diduga karena sopir minibus mengantuk. Sehingga kehilangan kendali dan menabrak pot pembatas jalan di kanan jalan.
"Dari hasil pemeriksaan, dugaan karena sopir minibus mengantuk," tuturnya. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi.
Selain itu, sopir bus PO Handoyo Pardoko (37) warga Loano, Kabupaten Purworejo diamankan berikut busnya serta surat-suratnya."Masih kami mintai keterangan," tandasnya.
Peristiwa tersebut menewaskan empat orang penumpang, dan satu berhasil menyelamatkan diri.
Kecelakaan nahas tersebut bermula saat minibus yang melintas dari arah Yogyakarta menuju Magelang mengalami oleng dan menabrak pot bunga di kanan jalan.
Tragis, minibus yang sempat memutar balik arah tersebut kemudian disambar Bus PO Handoyo bernomor polisi AA 1509 AA.
Akibat benturan keras itu, minibus mengeluarkan percikan api dari bagian bawah. Lantas, api cepat membakar bodi minibus beserta keempat penumpang yang ada di dalam yakni Iwan Santoso (36) Diah Nursanti (32) Yus isar Santoso (8) Bilqis Queen (3).
Sedangkan Felix Ade Santoso (12) berhasil menyelamatkan diri loncat dari jendela belakang minibus.
Mereka merupakan satu keluarga asal Kampung Jaranan RT 5 RW 7, Desa Rejowinangun, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
Salah seorang saksi, Hartoyo (60) mengatakan, sempat mendengar suara benturan keras dari lokasi kejadian.
"Setelah itu terlihat ada mobil yang terbakar. Api dari bagian bawah," kata warga Dusun Gatak Lamat, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan ini.
Dia mengaku miris melihat kejadian nahas tersebut. Sebab, di tengah kobaran api yang melahap minibus, dia melihat salah seorang korban sempat melambaikan tangan meminta tolong.
Namun, warga yang menyaksikan peristiwa itu tidak bisa berbuat banyak lantaran api semakin membesar.
"Saya miris melihatnya, karena melihat ada yang meminta tolong, tapi saya tidak bisa apa-apa," lanjutnya.
Yuni Setyowati, penjual ketupat tahu di dekat lokasi kejadian mengaku tidak melihat peristiwa itu secara langsung. Dia hanya mendengar ada suara benturan keras di dekat warungnya.
"Saya lagi menyapu, tiba-tiba ada suara benturan keras sekali. Awalnya saya kira sepeda motor yang terbakar. Ternyata mobil kecelakaan," papar dia.
Dia bahkan tidak berani mendekat ke lokasi kejadian, karena miris. Namun, dia memastikan bahwa warga sempat memadamkan api secara manual sebelum petugas pemadam kebakaran datang.
Sekitar pukul 15.10 WIB, satu unit mobil damkar datang ke lokasi kejadian. Namun, api sudah mengecil dan korban sudah tak dapat diselamatkan.
Sejumlah relawan yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi terhadap korban yang terbakar di dalam mobil untuk dibawa ke RSUD Muntilan. Akibat kecelakaan itu, arus lali lintas sempat terhambat.
Kepala Unit (Kanit) Laka Polres Magelang, Ipda Hartoyo menuturkan, bahwa kecelakaan diduga karena sopir minibus mengantuk. Sehingga kehilangan kendali dan menabrak pot pembatas jalan di kanan jalan.
"Dari hasil pemeriksaan, dugaan karena sopir minibus mengantuk," tuturnya. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi.
Selain itu, sopir bus PO Handoyo Pardoko (37) warga Loano, Kabupaten Purworejo diamankan berikut busnya serta surat-suratnya."Masih kami mintai keterangan," tandasnya.
(sms)