Tak Pakai Helm, 2 Pemuda Dianiaya 2 Sabhara

Rabu, 09 Juli 2014 - 19:43 WIB
Tak Pakai Helm, 2 Pemuda...
Tak Pakai Helm, 2 Pemuda Dianiaya 2 Sabhara
A A A
MEDAN - Hanya karena tidak memakai helm, dua pemuda dianiaya dua personel Sabhara Polresta Medan, di Jalan Gatot Subroto, persisnya di persimpangan Jalan Nibung Raya, Medan Petisah.

Awal penganiayaan itu terjadi ketika kedua korban yang diketahui bernama Fadli (19), warga Jalan Pabrik Tenun, Lorong Bersama, Medan Petisah dan Muhammad Syahputra (20), warga Jalan Periuk, Medan Petisah (petugas Satpam Hotel Dharma Deli) saat membeli nasi goreng di kawasan Jalan Gatot Subroto dengan mengendarai sepeda motor BK 6659 GA.

Saat melintas di Jalan Gatot Subroto, laju sepeda motor kedua korban diberhentikan paksa oleh dua personel Sabhara Polresta Medan, lantaran tidak menggunakan helm.

Kemudian kedua personel Sabhara yang belum diketahui identitasnya ini mengejar kedua korban yang sempat melarikan diri. Akhirnya korban bernama Fadli memutuskan untuk menghentikan laju sepeda motor mereka. Di situlah korban diteriaki perampok oleh kedua personel Sabhara itu.

Tak berselang lama, warga pun mengerumuni kedua korban dan memukulinya. Bukan melerai aksi warga, kedua Sabhara itu malah ikut mengeroyok kedua korban hingga babak belur.

Bahkan barang elektronik korban berupa tablet Samsung senilai Rp1,3 juta, dompet berisi SIM, KTP, dan uang disita dua Sabhara tanpa alasan yang jelas.

Usai mendapatkan penganiayaan dari kedua Sabhara Polresta Medan itu, kedua korban langsung mendatangi Polsekta Medan Baru. Namun bukannya menerima laporan korban, petugas polsek malah mengabaikan mereka dengan alasan tidak cukup bukti.

Dengan badan masih memar, korban kemudian mendatangi Polresta Medan untuk membuat kembali laporan. Di SPKT Polresta Medan, kedua korban diterima dan laporan dibuat.

"Aku diajak si Putra bang, beli nasi goreng. Jadi kami berdua pergi naik sepeda motor. Tapi pas di Jalan Nibung Raya, kami diberhentikan sama Sabhara itu, karena memang kami enggak pakai helm," bebernya, di Mapolres Medan, Rabu (9/7/2014).

Saat itu, dia mengaku sempat lari. Tetapi malah diteriaki maling oleh Sabhara itu. "Akhirnya kami berhenti bang. Nah disitulah warga ngumpul dan memukuli kami. Dua Sabhara itu juga ikut mukul bang. Enggak itu saja bang, tablet, dompet berisi uang, SIM, KTP diambil dari tas saya bang," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram atau pun Kanit Jahtanras AKP Daniel Marunduri.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8312 seconds (0.1#10.140)