3 Warga Tewas Akibat Tenggak Miras Oplosan
A
A
A
BANDUNG - Tiga warga masing-masing Asep Ohan (22); Suparman (32); dan Dede Iwan Supriatna (28) meregang nyawa, pada Senin malam 7 Juli 2014 di kawasan Rancaekek, Bandung.
Ketiga korban tewas itu diketahui telah meminum minuman beralkohol kandungan 70% dicampurkan dengan salah satu produk supleman.
Kapolsek Rancaekek Kompol Hartomo melalui Kanit Reskrim Ipda Ari Rinaldo mengatakan, sesuai dengan informasi yang didapatkan jajarannya pada Senin 7 Juli 2014 terkait adanya pesta miras hingga menimbulkan korban jiwa.
"Kami pun melakukan pengecekan. Dari hasil penelusuran kami mendapatkan jika terdapat tiga korban jiwa yang tewas diduga menenggak miras oplosan," ujar Ari di Mapolsek Rancaekek, Selasa (8/7/2014).
Menurut dia, di lokasi kejadian tepatnya di Kampung Bojongkoneng, RT 1/4, Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek jajaraannya menemukan sejumlah barang bukti berupa botol alkohol dengan kandungan 70% dan sejumlah suplemen.
Sesuai dengan penuturan beberapa saksi, lanjut dia, Asep Ohan yang merupakan warga Cicalengka merupakan korban pertama yang tewas.
"Korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 15.00 WIB karena mengalami over dosis," timpalnya.
Setelah itu, lanjut dia, korban tewas berikutnya yakni Suparman warga Cicalengka yang meninggal sekitar pukul 18.00 WIB di RS Cicalengka.
Selang beberapa jam kemudian korban meninggal pun akhirnya bertambah lagi atas nama Dede Iwan Supriatna, warga Subang.
"Sementara satu orang berhasil selamat atas nama Dani (27) warga Sukajadi, Kota Bandung yang ikut pula dalam pesta miras tersebut," katanya.
Dari keterangan Dani, lanjut Ari, para korban menenggak alkohol pada Minggu siang 6 Juli 2014.
Minuman tersebut diracik oleh para korban untuk merasakan sensasi baru. Namun pada Senin sore korban Asep merasakan pusing dan meninggal dunia ditempat berbeda hingga malam.
"Sebelum ketiganya tewas, Dani bersama dua korban tewas lainnya mengunjungi rumah Suparman. Mereka bermaksud mencari pekerjaan dan menginap sejak Sabtu malam namun malah tewas bergantian," ujar Ari.
Hingga berita ini diturunkan kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan alasan tewasnya ketiga warga tersebut.
Para kerabat dari korban yang mendatangi Mapolsek Rancekek nampak enggan memberikan komentarnya lebih lanjut. Sesuai dengan informasi yang dihimpun salah satu dari korban telah dimakamkan oleh sanak saudaranya.
Ketiga korban tewas itu diketahui telah meminum minuman beralkohol kandungan 70% dicampurkan dengan salah satu produk supleman.
Kapolsek Rancaekek Kompol Hartomo melalui Kanit Reskrim Ipda Ari Rinaldo mengatakan, sesuai dengan informasi yang didapatkan jajarannya pada Senin 7 Juli 2014 terkait adanya pesta miras hingga menimbulkan korban jiwa.
"Kami pun melakukan pengecekan. Dari hasil penelusuran kami mendapatkan jika terdapat tiga korban jiwa yang tewas diduga menenggak miras oplosan," ujar Ari di Mapolsek Rancaekek, Selasa (8/7/2014).
Menurut dia, di lokasi kejadian tepatnya di Kampung Bojongkoneng, RT 1/4, Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek jajaraannya menemukan sejumlah barang bukti berupa botol alkohol dengan kandungan 70% dan sejumlah suplemen.
Sesuai dengan penuturan beberapa saksi, lanjut dia, Asep Ohan yang merupakan warga Cicalengka merupakan korban pertama yang tewas.
"Korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 15.00 WIB karena mengalami over dosis," timpalnya.
Setelah itu, lanjut dia, korban tewas berikutnya yakni Suparman warga Cicalengka yang meninggal sekitar pukul 18.00 WIB di RS Cicalengka.
Selang beberapa jam kemudian korban meninggal pun akhirnya bertambah lagi atas nama Dede Iwan Supriatna, warga Subang.
"Sementara satu orang berhasil selamat atas nama Dani (27) warga Sukajadi, Kota Bandung yang ikut pula dalam pesta miras tersebut," katanya.
Dari keterangan Dani, lanjut Ari, para korban menenggak alkohol pada Minggu siang 6 Juli 2014.
Minuman tersebut diracik oleh para korban untuk merasakan sensasi baru. Namun pada Senin sore korban Asep merasakan pusing dan meninggal dunia ditempat berbeda hingga malam.
"Sebelum ketiganya tewas, Dani bersama dua korban tewas lainnya mengunjungi rumah Suparman. Mereka bermaksud mencari pekerjaan dan menginap sejak Sabtu malam namun malah tewas bergantian," ujar Ari.
Hingga berita ini diturunkan kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan alasan tewasnya ketiga warga tersebut.
Para kerabat dari korban yang mendatangi Mapolsek Rancekek nampak enggan memberikan komentarnya lebih lanjut. Sesuai dengan informasi yang dihimpun salah satu dari korban telah dimakamkan oleh sanak saudaranya.
(sms)