Jembatan Terusan Menang Terancam Putus
A
A
A
KAYUAGUNG - Kondisi jembatan yang terletak di Desa Terusan Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai tergerus (terbis) kondisi ini tentu membuat jalan poros SP Padang, OKI terancam putus.
Padahal jalan itu juga merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten OKI-Palembang.
Kondisi badan jembatan sebalah kiri jebatan tersebut mulai tergerus, hingga membentuk lubang berkedalaman hingga 1,5 meter.
Karena dalam akibat tergerus, warga terpaksa setempat menancapkan kayu sebagai tanda agar kendaraan yang melintas tidak terjebak di lubang tersebut.
Menurut Mujianto, warga setempat yang sering melintas di jalan tersebut merasa khawatir, karena badan jembatan itu mulai menyempit.
”Jalan ini memang jalan milik Pemerintah Provinsi Sumsel, sehingga perawatannya wewenang pemerintah provinsi, saya berharap pemerintah segera memperbaikinya agar warga yang melintas tidak terganggu, apalagi sebentar lagi sudah memasuki musim mudik,” kata Muji.
Kondisi jalan yang sempit membuat pengguna jalan mengalami kesulitan saat melintas, apalagi ada dua kendaraan roda empat yang melintas dari arah yang berlawanan membuat lalulintas macet, kendaraan harus bergantian untuk melintas apalagi sebelah kiri dan kanan jalan merupakan rawa-rawa.
Kondisi tersebut sama seperti dua jembatan yang berada di jalan poros alternatif, yang menghubungkan Kayuagung- Palembang, tepatnya di Desa Tanjung Alai dan Desa Awal terusan, Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Kabupaten OKI terancam putus akibat tergerus (terbis).
Akibat tanah jalan dipangkal jembatan sudah ambrol, membuat jembatan tidak kuat dan goyang saat dilintasi kendaraan truk.
"Jembatan ini sudah menghawatirkan akibat air sungai yang naik, sehingga pangkal jembatan itu tergerus, kami tancapkan kayu di dekat lubang kiri dan kanan sebagai rambu-rambu, agar kendaraan tidak terjebak dalam lubang tersebut," kata Kades Awal Terusan Alamsyah.
Menurut Deri warga Terusan Laut, Kecamatan SP Padang, pemerintah harus segera memperbaiki dua jembatan tersebut, karena jika tidak segera diperbaiki akan membahayakan pengendara yang melintas.
"Kerusakan ini terjadi saat banjir datang, sementara kami hanya memasang ranting kayu agar warga yang melintas tidak terjebak masuk kedalam lubang tersebut, sebaiknya pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut," jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) OKI Syamsul Bahri, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait rusaknya jembatan tersebut dan akan segera diperbaiki terutama jembatan yang masuk dalam tanggung jawab pemerintah kabupaten.
"Karena sekarang musim hujan sehingga wajar saja kalau tanahnya tergerus, apalagi jembatan tersebut di sebelah kanan-kirinya air, akan dianggarkan untuk diperbaiki, apalagi ini jalan alternatif Kayuagung-Palembang, sementara untuk jembatan yang berada di Desa Terusan Menang itu merupakan milik provinsi sehingga perbaikannya itu akan dilakukan pemerintah provinsi," tandasnya.
Padahal jalan itu juga merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten OKI-Palembang.
Kondisi badan jembatan sebalah kiri jebatan tersebut mulai tergerus, hingga membentuk lubang berkedalaman hingga 1,5 meter.
Karena dalam akibat tergerus, warga terpaksa setempat menancapkan kayu sebagai tanda agar kendaraan yang melintas tidak terjebak di lubang tersebut.
Menurut Mujianto, warga setempat yang sering melintas di jalan tersebut merasa khawatir, karena badan jembatan itu mulai menyempit.
”Jalan ini memang jalan milik Pemerintah Provinsi Sumsel, sehingga perawatannya wewenang pemerintah provinsi, saya berharap pemerintah segera memperbaikinya agar warga yang melintas tidak terganggu, apalagi sebentar lagi sudah memasuki musim mudik,” kata Muji.
Kondisi jalan yang sempit membuat pengguna jalan mengalami kesulitan saat melintas, apalagi ada dua kendaraan roda empat yang melintas dari arah yang berlawanan membuat lalulintas macet, kendaraan harus bergantian untuk melintas apalagi sebelah kiri dan kanan jalan merupakan rawa-rawa.
Kondisi tersebut sama seperti dua jembatan yang berada di jalan poros alternatif, yang menghubungkan Kayuagung- Palembang, tepatnya di Desa Tanjung Alai dan Desa Awal terusan, Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Kabupaten OKI terancam putus akibat tergerus (terbis).
Akibat tanah jalan dipangkal jembatan sudah ambrol, membuat jembatan tidak kuat dan goyang saat dilintasi kendaraan truk.
"Jembatan ini sudah menghawatirkan akibat air sungai yang naik, sehingga pangkal jembatan itu tergerus, kami tancapkan kayu di dekat lubang kiri dan kanan sebagai rambu-rambu, agar kendaraan tidak terjebak dalam lubang tersebut," kata Kades Awal Terusan Alamsyah.
Menurut Deri warga Terusan Laut, Kecamatan SP Padang, pemerintah harus segera memperbaiki dua jembatan tersebut, karena jika tidak segera diperbaiki akan membahayakan pengendara yang melintas.
"Kerusakan ini terjadi saat banjir datang, sementara kami hanya memasang ranting kayu agar warga yang melintas tidak terjebak masuk kedalam lubang tersebut, sebaiknya pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut," jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) OKI Syamsul Bahri, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait rusaknya jembatan tersebut dan akan segera diperbaiki terutama jembatan yang masuk dalam tanggung jawab pemerintah kabupaten.
"Karena sekarang musim hujan sehingga wajar saja kalau tanahnya tergerus, apalagi jembatan tersebut di sebelah kanan-kirinya air, akan dianggarkan untuk diperbaiki, apalagi ini jalan alternatif Kayuagung-Palembang, sementara untuk jembatan yang berada di Desa Terusan Menang itu merupakan milik provinsi sehingga perbaikannya itu akan dilakukan pemerintah provinsi," tandasnya.
(sms)