Ini Luka-Luka Praja dan Aura Yang Dibunuh Acim
A
A
A
BANDUNG - Pihak kepolisian belum bisa memastikan motif pembunuhan yang dilakukan Acim terhadap dua anak Letkol Inf R Rudi Martiandi, Praja Mahesa Pratama (17) dan Raden Aura (13) di rumahnya sendiri Jalan Gudang Utara, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
"Motif kita belum tahu, karena pelakunya (Acim) meninggal bunuh diri," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, di Mapolrestabes Bandung, Senin (30/6/2014).
Pihaknya memastikan, Acim mati bunuh diri lantaran saat ditemukan tubuhnya tergantung dibawah tangga rumah dengan keadaan kaki melayang sekira 70-75cm dari tanah sedangkan lehernya terjerat tali.
Selain itu, dari tubuh korban juga ditemukan cairan kuning yang keluar dari hidung, lidah terjulur, dan keluarnya kotoran dari dubur Acim.
"Untuk korban PR (Praja) yang dibunuh di ruang TV, kita dapati luka lubang di leher, lubang di dahi kanan, lubang di dahi kiri, kepala belakang, dan luka jeratan pada leher. Lubang itu disebabkan oleh linggis," bebernya.
Sementara itu korban Aura yang dihabisi di dalam kamar dibekap mulutnya hingga mengeluarkan darah dan juga dijerat lehernya.
Setelah dipastikan tewas, jasad Aura lalu dibawa ke ruang tengah. Ditempat itu, jasad Aura seolah digantung oleh Acim dengan posisi tidak tergantung sepenuhnya. Tubuh Aura condong ke samping, kaki menginjak tanah, sedangkan leher terjerat.
"Sedangkan Acim mengakhiri hidupnya dengan gantung diri disamping tubuh AU (Aura)," jelasnya.
"Motif kita belum tahu, karena pelakunya (Acim) meninggal bunuh diri," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, di Mapolrestabes Bandung, Senin (30/6/2014).
Pihaknya memastikan, Acim mati bunuh diri lantaran saat ditemukan tubuhnya tergantung dibawah tangga rumah dengan keadaan kaki melayang sekira 70-75cm dari tanah sedangkan lehernya terjerat tali.
Selain itu, dari tubuh korban juga ditemukan cairan kuning yang keluar dari hidung, lidah terjulur, dan keluarnya kotoran dari dubur Acim.
"Untuk korban PR (Praja) yang dibunuh di ruang TV, kita dapati luka lubang di leher, lubang di dahi kanan, lubang di dahi kiri, kepala belakang, dan luka jeratan pada leher. Lubang itu disebabkan oleh linggis," bebernya.
Sementara itu korban Aura yang dihabisi di dalam kamar dibekap mulutnya hingga mengeluarkan darah dan juga dijerat lehernya.
Setelah dipastikan tewas, jasad Aura lalu dibawa ke ruang tengah. Ditempat itu, jasad Aura seolah digantung oleh Acim dengan posisi tidak tergantung sepenuhnya. Tubuh Aura condong ke samping, kaki menginjak tanah, sedangkan leher terjerat.
"Sedangkan Acim mengakhiri hidupnya dengan gantung diri disamping tubuh AU (Aura)," jelasnya.
(sms)