Tak Transparan, Ratusan Nasabah Cipaganti Kecewa
A
A
A
JAKARTA - Ratusan nasabah koperasi Cipaganti Karya Guna Persada merasa kecewa dengan perusahaan itu. Karena, perusahaan dibidang transportasi tersebut dinilai tidak transparan.
"Kalau mau jujur harus ada audit dan terbuka, tapi hanya sekilas, mereka tidak jujur tidak fair," kata Lena warga Madura, Jawa Timur, Mitra Cipaganti dalam rapat perdamaian di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014).
Lena mengatakan, dirinya sudah mengalami banyak kerugian akibat bermitra dengan Cipaganti. Meski demikian, dia enggan menyebutkan jumlah kerugiannya. "Jangan ketipu dengan mitra Cipaganti," tegasnya.
Nasabah lainnya, Nurdin mengaku khawatir dengan usaha damai yang digadang oleh pihak Cipaganti. Maka itu, kata dia, lebih baik Cipaganti kembalikan uang nasabah yang ada.
"Saya takut dengan adanya upaya damai ini cuma akal-akalan pihak koperasi Cipaganti saja. Kita mau semua diusut dan ada kejelasan tentang uang kami," harap Nurdin.
Meski demikian, nasabah lainnya Prima Agung mengatakan, tetap mengikuti rencana perdamaian ini. Dia berharap, dengan adanya perdamaian ini tetap ada solusi yang baik untuknya.
"Kita masih akan membahas rencana perdamaian mitra usaha ikut mengelola koperasi," kata dia.
"Kalau mau jujur harus ada audit dan terbuka, tapi hanya sekilas, mereka tidak jujur tidak fair," kata Lena warga Madura, Jawa Timur, Mitra Cipaganti dalam rapat perdamaian di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014).
Lena mengatakan, dirinya sudah mengalami banyak kerugian akibat bermitra dengan Cipaganti. Meski demikian, dia enggan menyebutkan jumlah kerugiannya. "Jangan ketipu dengan mitra Cipaganti," tegasnya.
Nasabah lainnya, Nurdin mengaku khawatir dengan usaha damai yang digadang oleh pihak Cipaganti. Maka itu, kata dia, lebih baik Cipaganti kembalikan uang nasabah yang ada.
"Saya takut dengan adanya upaya damai ini cuma akal-akalan pihak koperasi Cipaganti saja. Kita mau semua diusut dan ada kejelasan tentang uang kami," harap Nurdin.
Meski demikian, nasabah lainnya Prima Agung mengatakan, tetap mengikuti rencana perdamaian ini. Dia berharap, dengan adanya perdamaian ini tetap ada solusi yang baik untuknya.
"Kita masih akan membahas rencana perdamaian mitra usaha ikut mengelola koperasi," kata dia.
(mhd)