Tiga Petingginya Ditahan, Cipaganti Group Cemas

Selasa, 24 Juni 2014 - 20:13 WIB
Tiga Petingginya Ditahan,...
Tiga Petingginya Ditahan, Cipaganti Group Cemas
A A A
BANDUNG - Penahanan tiga petinggi Cipaganti Group membuat perusahaan itu cemas. Hal itu dikhawatirkan berdampak pada kinerja dan target perusahaan. "Pasti cemas lah," kata Secretary Corporate Cipaganti Cipta Graha Tbk, Toto Moeljono, dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/6/2014).

Menurutnya, pemberitaan seputar kasus Koperasi Cipaganti selama ini sudah dirasakan dampaknya. Begitu diberitakan media, dampak negatif langsung dirasakan. "Sejak pemberitaan pertama pada Mei, dampaknya langsung kelihatan dalam bentuk harga saham kami turun," ungkapnya.

Tapi seiring waktu, kinerja perusahaan kembali membaik. Penurunan harga saham pun kembali terjadi ketika kasus sama kembali diberitakan. "Hari ini pun demikian, begitu muncul berita (penahanan tiga petinggi Cipaganti Group) harga saham kami langsung turun," jelas Toto.

Dijelaskannya, Koperasi Cipaganti dan Cipaganti Cipta Graha adalah dua institusi berbeda. Tapi satu sama lain terkait karena berada di bawah naungan Cipaganti Group. Hal itu yang membuat pemberitaan seputar Koperasi Cipaganti cukup berdampak pada Cipaganti Group secara keseluruhan.

Sementara soal posisi yang ditinggalkan para petinggi Cipaganti Group, Toto mengatakan itu bisa diatasi. Sebab dalam anggaran dasar perusahaan sudah ada aturan yang membahas soal itu.

"Andaikan ini berjalan berkelanjutan di mana posisi-posisi penting akan kosong, maka pasti akan diisi dengan melakukan RUPS atau RUPSLB," paparnya.

Saat ini, Cipaganti Group sedang melakukan beberapa upaya. Untuk fungsi dirut yang kosong misalnya, tugas itu bisa diemban wakil direktur. "Dengan fungsi seperti ini (kinerja perusahaan) kita tidak akan terganggu," tandas Toto.

Seperti diberitakan, tiga petinggi Cipaganti Group dijemput paksa polisi karena diduga melakukan penipuan terhadap investornya dengan kerugian sekira Rp3,2 triliun. Ketiganya masing-masing AS (52) dan istrinya YTS (44), serta DSR (61).

Ketiganya dijemput paksa polisi pada Senin (23/6/2014) di kediamannya masing-masing. Mereka ditahan atas enam laporan dari investor soal dugaan penipuan dan penggelapan.
(ilo)
Berita Terkait
Do Kwon, Dalang Penipuan...
Do Kwon, Dalang Penipuan Kripto Rp606,7 Triliun, Ditangkap
Bos Penipuan Investasi...
Bos Penipuan Investasi Rp84 Miliar Hilang dari Tahanan, Hakim Murka
Warga Cipaganti Geger,...
Warga Cipaganti Geger, Ada Mayat Pria di Sungai Cikapundung
Polda Metro Bongkar...
Polda Metro Bongkar Sindikat Penipuan Ngaku Bos lalu Pindahkan Deposito Perusahaan
Sidang Kasus Penipuan...
Sidang Kasus Penipuan dan TPPU, Bos BBC Dituntut 8 Tahun Penjara
Wanita Bos Travel yang...
Wanita Bos Travel yang Fotonya Dipasang di Baliho Jadi Tersangka Penipuan
Berita Terkini
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
1 jam yang lalu
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
1 jam yang lalu
2 Jambret Apes di Surabaya,...
2 Jambret Apes di Surabaya, 1 Tewas Tenggelam usai Kabur dari Amukan Warga
4 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto yang Dimutasi Jadi Pangdam Udayana
6 jam yang lalu
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
6 jam yang lalu
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
7 jam yang lalu
Infografis
Tiga Dampak Jika Kanada...
Tiga Dampak Jika Kanada Ingin Bergabung dengan Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved