Eksekusi Tanah di Telukjambe Ricuh, Buruh Luka Parah
A
A
A
KARAWANG - Eksekusi tanah seluas 350 ha di tiga desa, di Kecamatan Telukjambe Barat, oleh Pengadilan Negeri (PN) Karawang, berlangsung ricuh. Situasi Karawang Barat dan Telukjambe mencekam, seorang buruh terluka parah.
Tak hanya itu, tiga akses vital di Karawang, yakni Interchange Karawang Barat, Gerbang Tol Karawang Barat, dan Gerbang Tol Karawang Timur, sempat lumpuh beberapa jam, karena diblokir warga dan gabungan serikat buruh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lumpuhnya akses tersebut terjadi mulai pukul 07.30 WIB. Ribuan kendaraan yang melintas di tiga titik itu nyaris tak bisa bergerak.
Sekitar dua jam, para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalur tersebut hanya bisa terdiam. Mereka tak bisa melajukan kendaraannya lantaran ruas jalan diblokir oleh warga dan massa dari buruh.
Tak hanya akses vital di tiga desa itu yang terputus. Ribuan buruh pabrik yang ada di kawasan tersebut pun terpaksa harus bolos bekerja dan turun dari bus Karawang, hingga tertahan di kawasan Interchange Karawang Barat.
Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rahman bersama ratusan personel Dalmas Polres Karawang langsung turun ke tiga akses vital yang ditutup warga.
"Kami cuma minta kalian untuk membuka akses jalan. Ini sarana vital masyarakat yang sifatnya umum. Jadi kami harap kalian bisa mengerti dan segera buka akses jalannya," tegas Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rahman, kepada warga dan serikat buruh yang memblokade tiga akses vital tersebut, di Interchange Karawang Barat, Selasa (24/6/2014).
Permintaan Kabag Ops tidak langsung dituruti pendemo. Mereka malah balik melakukan perlawanan hingga aparat Dalmas Polres Karawang menyiramkan water canon.
Mendapati siraman water canon, warga dan massa buruh bukan mundur, tetapi makin tambah bringas. Mereka melakukan pelemparan kepada petugas, hingga bentrokan pun pecah.
Dalam hitungan kurang dari satu jam, situasi di Interchange dan gerbang tol Karawang Barat bisa dikuasi, hingga akses itu lancar kembali dilalui berbagai kendaraan. Dalam bentrokan itu, seorang anggota serikat buruh terluka serius di bagian kepalanya.
Tak hanya itu, tiga akses vital di Karawang, yakni Interchange Karawang Barat, Gerbang Tol Karawang Barat, dan Gerbang Tol Karawang Timur, sempat lumpuh beberapa jam, karena diblokir warga dan gabungan serikat buruh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lumpuhnya akses tersebut terjadi mulai pukul 07.30 WIB. Ribuan kendaraan yang melintas di tiga titik itu nyaris tak bisa bergerak.
Sekitar dua jam, para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalur tersebut hanya bisa terdiam. Mereka tak bisa melajukan kendaraannya lantaran ruas jalan diblokir oleh warga dan massa dari buruh.
Tak hanya akses vital di tiga desa itu yang terputus. Ribuan buruh pabrik yang ada di kawasan tersebut pun terpaksa harus bolos bekerja dan turun dari bus Karawang, hingga tertahan di kawasan Interchange Karawang Barat.
Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rahman bersama ratusan personel Dalmas Polres Karawang langsung turun ke tiga akses vital yang ditutup warga.
"Kami cuma minta kalian untuk membuka akses jalan. Ini sarana vital masyarakat yang sifatnya umum. Jadi kami harap kalian bisa mengerti dan segera buka akses jalannya," tegas Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rahman, kepada warga dan serikat buruh yang memblokade tiga akses vital tersebut, di Interchange Karawang Barat, Selasa (24/6/2014).
Permintaan Kabag Ops tidak langsung dituruti pendemo. Mereka malah balik melakukan perlawanan hingga aparat Dalmas Polres Karawang menyiramkan water canon.
Mendapati siraman water canon, warga dan massa buruh bukan mundur, tetapi makin tambah bringas. Mereka melakukan pelemparan kepada petugas, hingga bentrokan pun pecah.
Dalam hitungan kurang dari satu jam, situasi di Interchange dan gerbang tol Karawang Barat bisa dikuasi, hingga akses itu lancar kembali dilalui berbagai kendaraan. Dalam bentrokan itu, seorang anggota serikat buruh terluka serius di bagian kepalanya.
(san)