Eksekusi Tanah di Telukjambe Dijaga 6.000 Brimob Bersenjata
A
A
A
KARAWANG - Pengadilan Negeri (PN) Karawang hari ini akan melakukan mengeksekusi terhadap PK 160 atas tanah seluas 350 ha di tiga desa, Kecamatan Telukjambe Barat, yang dimenangkan PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP).
Situasi bertambah panas, saat ribuan personel keamanan dari Mabes Polri dan Brimob Jabar disiapkan untuk mengantisipasi keamanan pelaksanaan eksekusi 350 ha lahan di Desa Margamulya, Wanakerta dan Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat.
"Total personel berjumlah 6.000 orang," kata Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rahman, kepada wartawan, Senin (23/6/2014).
Ditambahkan dia, Dari total 6.000 personel itu, sebanyak 20 SSK dari Brimob Mabes Polri, 12 SSK Brimob Polda Jabar, 3 SSK Dalmas Polda Jabar dan sisanya, 500 personel dari Dalmas Polda Jabar.
"Belum ada yang disiagakan di lokasi. Mereka baru akan dikirim ke lokasi saat hari pelaksanaan eksekusi. Rencananya besok Selasa 24 Juni 2014," lanjut Imam Rahman, saat ditanya terkait penempatan personel tersebut.
Sebelum hari H pelaksanaan eksekusi, ribuan personil berseragam Brimob dan Dalmas itu akan beristirahat di GOR Adiarsa, rest area KM 42 Tol Karawang, PT Ami KIC, Interchange Karawang Barat, Kejaksaan, Pengadilan, Grand Taruma, dan Kantor BPN Karawang.
Selain personel keamanan, polisi juga menurunkan berbagai kendaraan anti hura-hara. Seperti, Baracuda 3 unit, AWC 7 unit dan water canon 8 unit. "Dalam hal ini kami hanya pengamanan," kata Imam Rahman
Di tempat terpisah, perwakilan warga tiga desa Kecamatan Telukjambe Barat Moris Moy Purba mengatakan, warga tidak akan membiarkan begitu saja tanahnya dieksekusi. Pasalnya, selain tidak berlandaskan atas keadilan, lahan itu merupakan milik warga.
"Warga akan mempertahankan tanahnya. Meski harus ada perlawanan, kita semua sudah siap," lanjutnya.
Sementara itu, untuk meminta kepastian terkait pelaksanaan eksekusi lahan di tiga desa Kecamatan Telukjambe Barat, Ketua PN Karawang, Marsudin Naenggolan tidak ada di kantornya. Menurut stafnya, yang bersangkutan sedang berada di luar kota.
Situasi bertambah panas, saat ribuan personel keamanan dari Mabes Polri dan Brimob Jabar disiapkan untuk mengantisipasi keamanan pelaksanaan eksekusi 350 ha lahan di Desa Margamulya, Wanakerta dan Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat.
"Total personel berjumlah 6.000 orang," kata Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rahman, kepada wartawan, Senin (23/6/2014).
Ditambahkan dia, Dari total 6.000 personel itu, sebanyak 20 SSK dari Brimob Mabes Polri, 12 SSK Brimob Polda Jabar, 3 SSK Dalmas Polda Jabar dan sisanya, 500 personel dari Dalmas Polda Jabar.
"Belum ada yang disiagakan di lokasi. Mereka baru akan dikirim ke lokasi saat hari pelaksanaan eksekusi. Rencananya besok Selasa 24 Juni 2014," lanjut Imam Rahman, saat ditanya terkait penempatan personel tersebut.
Sebelum hari H pelaksanaan eksekusi, ribuan personil berseragam Brimob dan Dalmas itu akan beristirahat di GOR Adiarsa, rest area KM 42 Tol Karawang, PT Ami KIC, Interchange Karawang Barat, Kejaksaan, Pengadilan, Grand Taruma, dan Kantor BPN Karawang.
Selain personel keamanan, polisi juga menurunkan berbagai kendaraan anti hura-hara. Seperti, Baracuda 3 unit, AWC 7 unit dan water canon 8 unit. "Dalam hal ini kami hanya pengamanan," kata Imam Rahman
Di tempat terpisah, perwakilan warga tiga desa Kecamatan Telukjambe Barat Moris Moy Purba mengatakan, warga tidak akan membiarkan begitu saja tanahnya dieksekusi. Pasalnya, selain tidak berlandaskan atas keadilan, lahan itu merupakan milik warga.
"Warga akan mempertahankan tanahnya. Meski harus ada perlawanan, kita semua sudah siap," lanjutnya.
Sementara itu, untuk meminta kepastian terkait pelaksanaan eksekusi lahan di tiga desa Kecamatan Telukjambe Barat, Ketua PN Karawang, Marsudin Naenggolan tidak ada di kantornya. Menurut stafnya, yang bersangkutan sedang berada di luar kota.
(san)