Tabrakan Maut, Pegawai Baznas Tewas di Tempat

Rabu, 18 Juni 2014 - 14:44 WIB
Tabrakan Maut, Pegawai Baznas Tewas di Tempat
Tabrakan Maut, Pegawai Baznas Tewas di Tempat
A A A
BANTUL - Tabrakan maut terjadi antara truk bermuatan semen E 9103 B dan motor AB 2968 HB, di Jalan Imogiri Timur, Km7, tepatnya pertigaan Glagah, Banguntapan. Seorang pengendara motor tewas dalam kejadian itu, karena terhimpit bodi truk.

Muhyadi (65) saksi mata mengatakan, rumahnya juga nyaris ditabrak truk. Kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah utara. Sampai pertigaan Glagah, motor yang ditumpangi oleh Ngudi Mulyono (22), warga Singosaren Bangutapan, dan Purwono (62), warga Kokap Kulon Progo bermaksud belok ke kanan dan langsung ditabrak dari belakang.

"Kaget saya, langsung suaranya brak," ujarnya, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Rabu (18/6/2014).

Ditambahkan dia, sepeda motor korban sempat terseret beberapa meter. Sedangkan truk baru berhenti setelah menabrak beberapa batu nisan dan menabrak tiang telepon.

Muhyadi sendiri nyaris menjadi korban tabrakan. Beruntung dia bisa menyelamatkan diri. Tubuh Ngudi Mulyono turut terseret dan terjepit di bawah bodi truk. Sementara Purwono berhasil melompat dan lolos dari maut, meskipun mengalami luka-luka.

Akibat tabrakan itu, Ngudi Mulyono langsung meninggal di tempat. Keduanya lantas dibawa ke rumah sakit Nur Hidayah. "Saya sendiri tidak tahu kalau sudah dibawa ke rumah sakit. Wong saya lari ketakutan, kalau tidak saya juga ditabrak," paparnya.

Proses evakuasi tubuh korban cukup memakan waktu, karena bodi truk harus didongkrak dan ban depan terpaksa harus dilepas terlebih dahulu. Kurang lebih 30 menit, tubuh korban baru berhasil dievakuasi.

Sementara teman korban yang luka-luka belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma. "Tadi sebelum dibawa ke Pos Polisi Gondowulung, sopirnya ngaku kalau remnya blong," terangnya.

Petugas Unit Lantas Polres Bantul Bripka Mulyono hingga kini belum bersedia komentar banyak. Karena saksi korban sakit belum bisa dimintai keterangan. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebabnya.

Rekan sekantor korban yang datang ke lokasi Supriyati mengatakan, kedua rekannya pamit meninggalkan kantor di Rumah Sehat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk beli alat kantor.

Keduanya nampaknya sudah hendak kembali ke kantor, karena posisinya menuju ke kantor. "Ngudi sebentar lagi hendak menikah. Tetapi Allah berkehendak lain," terangnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8520 seconds (0.1#10.140)
pixels