Jatuh dari KA, Sinta Alami Bocor Kepala
A
A
A
SERANG - Seorang gadis asal Tangerang bernama Sinta Ardela Megananda (14), terjatuh dari kereta ekonomi jurusan Jakarta-Merak, di dekat Stasiun Cilegon, lingkungan rokal Kelurahan Jombang, Kota Cilegon, Banten.
Herman (35), saksi mata mengatakan, dirinya melihat korban tergeletak pukul 13.00 WIB, di pinggir rel dekat Stasiun Cilegon. Saat itu, kepala korban penuh luka.
"Tadinya mau pulang habis menghadiri acara di SMP Muhamadiyah, kaget melihat ada anak terjatuh dari kereta dan penuh luka," katanya, kepada wartawan, Selasa (17/6/2014).
Saat pertama ditemukan, Sinta tampak masih hidup. Dia lalu membawanya ke klinik. "Saya bawa dia ke klinik Muhamadiyah mas, alhamdulilah masih bisa ditolong," terangnya.
Saksi mata lainnya, Pardi (28) mengatakan, korban mengalami luka bocor. "Saya juga ikut menolong korban yang terjatuh dari kereta, dan kepalanya mengeluarkan darah. Beruntung jatuhnya ke pinggir, coba kalau masuk kolong kereta, pasti hancur badannya tergilas," terangnya.
Sementara itu, Sinta mengaku, dirinya merupakan anak jalanan yang biasa mencari makan di Kota Cirebon. Hampir setiap hari, dirinya berada di stasiun itu.
"Saya naik kereta dari Tangerang dalam perjalanan ke Cilegon, saya tertidur di pintu kereta, teman saya jatuh. Saya mau tolongin, enggak tahunya saya yang jatuh. Saya biasa di Cilegon kalau malam, tapi kalau pagi pulang ke rangkas," tukasnya.
Herman (35), saksi mata mengatakan, dirinya melihat korban tergeletak pukul 13.00 WIB, di pinggir rel dekat Stasiun Cilegon. Saat itu, kepala korban penuh luka.
"Tadinya mau pulang habis menghadiri acara di SMP Muhamadiyah, kaget melihat ada anak terjatuh dari kereta dan penuh luka," katanya, kepada wartawan, Selasa (17/6/2014).
Saat pertama ditemukan, Sinta tampak masih hidup. Dia lalu membawanya ke klinik. "Saya bawa dia ke klinik Muhamadiyah mas, alhamdulilah masih bisa ditolong," terangnya.
Saksi mata lainnya, Pardi (28) mengatakan, korban mengalami luka bocor. "Saya juga ikut menolong korban yang terjatuh dari kereta, dan kepalanya mengeluarkan darah. Beruntung jatuhnya ke pinggir, coba kalau masuk kolong kereta, pasti hancur badannya tergilas," terangnya.
Sementara itu, Sinta mengaku, dirinya merupakan anak jalanan yang biasa mencari makan di Kota Cirebon. Hampir setiap hari, dirinya berada di stasiun itu.
"Saya naik kereta dari Tangerang dalam perjalanan ke Cilegon, saya tertidur di pintu kereta, teman saya jatuh. Saya mau tolongin, enggak tahunya saya yang jatuh. Saya biasa di Cilegon kalau malam, tapi kalau pagi pulang ke rangkas," tukasnya.
(san)