Granat Peninggalan Belanda Jadi Mainan Warga
A
A
A
KENDAL - Sebuah granat yang diduga peninggalan Belanda, ditemukan pekerja perbaikan Jalan Weleri, Kendal, Jawa Tengah. Sebelum diledakkan, granat yang diduga masih aktif ini jadi mainan warga.
Granat jenis nanas yang sudah berkarat ini kali pertama ditemukan pekerja proyek perbaikan jalan alternatif Weleri-Temanggung di Dukuh Besokor, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2014). Granat tertanam di kedalaman sekitar dua meter dan sempat menjadi mainan pekerja dan warga sekitar.
Namun, setelah menyadari benda yang ditemukan adalah sebuah granat, pekerja proyek perbaikan jalan kemudian meletakkan granat dan melaporkan penemuan benda berbahaya ini ke Polsek Weleri. "Saat pekerja menggali tanah untuk pelebaran jalan menemukan granat tertanam. Karena takut meledak, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi," kata Paito, penemu granat.
Kapolsek Weleri AKP Haryo Deco Dewo mengatakan, granat yang diduga peninggalan saat penjajahan Belanda ini diduga masih aktif. Polisi yang menerima laporan warga, mengamankan lokasi dan memanggil Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah.
"Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah yang datang ke lokasi kejadian memeriksa granat yang sudah berkarat ini. Granat kemudian diamankan dan langsung diledakkan di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Jalan alternatif Kendal-Temanggung sempat ditutup sementara saat Tim Gegana meledakkan granat tersebut.
Granat jenis nanas yang sudah berkarat ini kali pertama ditemukan pekerja proyek perbaikan jalan alternatif Weleri-Temanggung di Dukuh Besokor, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2014). Granat tertanam di kedalaman sekitar dua meter dan sempat menjadi mainan pekerja dan warga sekitar.
Namun, setelah menyadari benda yang ditemukan adalah sebuah granat, pekerja proyek perbaikan jalan kemudian meletakkan granat dan melaporkan penemuan benda berbahaya ini ke Polsek Weleri. "Saat pekerja menggali tanah untuk pelebaran jalan menemukan granat tertanam. Karena takut meledak, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi," kata Paito, penemu granat.
Kapolsek Weleri AKP Haryo Deco Dewo mengatakan, granat yang diduga peninggalan saat penjajahan Belanda ini diduga masih aktif. Polisi yang menerima laporan warga, mengamankan lokasi dan memanggil Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah.
"Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah yang datang ke lokasi kejadian memeriksa granat yang sudah berkarat ini. Granat kemudian diamankan dan langsung diledakkan di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Jalan alternatif Kendal-Temanggung sempat ditutup sementara saat Tim Gegana meledakkan granat tersebut.
(zik)