Seniman Bali Ini Ingin Menari 48 Jam Nonstop

Kamis, 12 Juni 2014 - 23:12 WIB
Seniman Bali Ini Ingin Menari 48 Jam Nonstop
Seniman Bali Ini Ingin Menari 48 Jam Nonstop
A A A
DENPASAR - Tebo Aumbara (25), seniman yang tengah menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, berencana mengukir rekor menari selama 48 jam nonstop di Taman Jepun, Hayam Wuruk .

"Besok, Jumat 13 Juni siang pukul 12.00 WITA, saya akan memulai menari di ajang Tanjung Bungkak Art Camp 14-15 Juni ini," ujar Tebo kepada wartawan di Denpasar, Kamis (12/6/2014).

Aksi unik seniman asal Blora Jawa Tengah itu, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dirinya mampu mengendalikan diri sekaligus menjawab ambang batas maksimal antara kemampuan raga dan jiwanya.

Dia mengaku tidak ada persiapan khusus dalam menjalankan aksi tergolong berani dan nekatnya itu, selain hanya rutin menjalankan latihan olah jiwa dan olahraga selama 10 hari terakhir.

Saat menarikan tarian kontemporer itu, dia akan menuangkan seluruh kreasinya dengan menari dan masyarakat atau penikmat dipersilakan untuk menilai sendiri. "Saya tidak ingin mengejar rekor MURI atau apa, saya hanya ingin mengalahkan diri saya sendiri lewat menari," katanya.

Mahasiswa Koreografi ISI itu juga ingin menggairahkan seni ekplorasi di Bali dan sebagai daya dobrak, mengingat Bali sebagai daerah seni dan budaya yang dikenal di mancanegara. Baginya, menari merupakan pengolahan jiwa dan memaknai ruang dan instalasi dengan bentuk beraneka rupa. "Badan dan roh dalam menari saya apresiasikan dengan kesabaran dan welas asih ke masyarakat umum," paparnya.

Selama menari, dia akan mengadopsi beberapa cara yang dilakukan beberapa seniman lain yang melakukan aksi nonstop, dengan cara maksimal beraksi selama empat jam. Setiap empat jam dia akan istirahat 15 menit.

Bagi pria yang malang melintang unjuk kebolehan menari di beberapa negara Eropa ini, memiliki stamina prima sangatlah mutlak. Dia tak punya resep khusus kecuali setiap hari menyempatkan diri menari dan berolahraga renang dan menjaga pola hidup sehat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9105 seconds (0.1#10.140)