Mahasiswa dan Pelaku Seni di Denpasar Diajak Beradaptasi Ke Ruang Digital
loading...
A
A
A
DENPASAR - Mahasiswa dan para pelaku kesenian di Denpasar diajak memaksimalkan perannya dengan melakukan penyesuaian dan adaptasi peralihan aktivitas ke ruang digital.
Baca juga: Kesal dengan Penyekatan, Pria di Denpasar Ini Nekat Bongkar Barrier dan Traffic Cone
Ajakan itu disampaikan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara saat membuka webinar nasional ‘Spirit Kemerdekaan 17 Agustus Dalam Pendidikan Seni Yang Kreatif Inovatif Di Masa Pandemi Covid-19’ yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Jumat (13/08/2021).
Baca juga: Usai Dikunjungi Luhut, Kasus COVID-19 di Bali Meningkat dan Malah Pecahkan Rekor
"Pandemi ini tidak menjadi penghalang bagi kita semua untuk tetap berkreativitas dan menggali potensi-potensi untuk menciptakan peluang baru dalam berkesenian," ujar Jaya Negara.
Webinar dihadiri Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia I Made Suarta, Koorprodi S3 Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang Agus Cahyono, Ketua Jurusan Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Ayu Niza Machfauzia, serta Plt Kadisdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya.
Wali Kota yakin bahwa dengan melakukan adaptasi, inovasi dan memaksimalkan ruang digital maka para mahasiswa dan penggiat serta pelaku kesenian dapat mendukung dan menggerakkan kembali seni pertunjukan tradisional, seni kerajinan dan seni budaya lainnya. Sehingga dapat membawa dampak terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar.
"Dalam situasi pandemi ini dengan beradaptasi ke teknologi digital agar pelaku kesenian tetap dapat memasarkan produknya dan dapat tetap berkreativitas, tentunya hal ini akan berdampak terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar," sebutnya.
Lihat Juga: Sukses di Tangsel, Airin-Ade Siap Perkuat Reformasi Birokrasi dan Digitalisasi Pemprov Banten
Baca juga: Kesal dengan Penyekatan, Pria di Denpasar Ini Nekat Bongkar Barrier dan Traffic Cone
Ajakan itu disampaikan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara saat membuka webinar nasional ‘Spirit Kemerdekaan 17 Agustus Dalam Pendidikan Seni Yang Kreatif Inovatif Di Masa Pandemi Covid-19’ yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Jumat (13/08/2021).
Baca juga: Usai Dikunjungi Luhut, Kasus COVID-19 di Bali Meningkat dan Malah Pecahkan Rekor
"Pandemi ini tidak menjadi penghalang bagi kita semua untuk tetap berkreativitas dan menggali potensi-potensi untuk menciptakan peluang baru dalam berkesenian," ujar Jaya Negara.
Webinar dihadiri Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia I Made Suarta, Koorprodi S3 Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang Agus Cahyono, Ketua Jurusan Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Ayu Niza Machfauzia, serta Plt Kadisdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya.
Wali Kota yakin bahwa dengan melakukan adaptasi, inovasi dan memaksimalkan ruang digital maka para mahasiswa dan penggiat serta pelaku kesenian dapat mendukung dan menggerakkan kembali seni pertunjukan tradisional, seni kerajinan dan seni budaya lainnya. Sehingga dapat membawa dampak terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar.
"Dalam situasi pandemi ini dengan beradaptasi ke teknologi digital agar pelaku kesenian tetap dapat memasarkan produknya dan dapat tetap berkreativitas, tentunya hal ini akan berdampak terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar," sebutnya.
Lihat Juga: Sukses di Tangsel, Airin-Ade Siap Perkuat Reformasi Birokrasi dan Digitalisasi Pemprov Banten
(shf)