Warga Dolly Gelar Doa Bersama
A
A
A
SURABAYA - Puluhan warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan menggelar pengajian akbar sebagai protes atas penutupan lokalisasi Dolly. Pengajian ini diharapkan mampu menggugah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar mengurungkan niatnya menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu pada 18 Juni mendatang.
Acara digelar di pertigaan Gang Dolly, Jalan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kamis (12/6/2014) pagi. Warga berdiri melingkar di atas panggung berukuran sekitar 7X5 meter sembari membaca selawat yang diikuti dengan pembacaan doa.
Di tengah-tengah lingkaran, terdapat tumpeng yang berisi aneka macam makanan seperti pecel, urap-urap, dan beberapa menu masakan lainnya. Seusai Usai pembacaan selawat dan doa, warga langsung menyerbu makanan tersebut. Tak sampai setengah jam, makanan yang terbungkus di atas daun pisang itu langsung ludes.
Tak lama kemudian, beberapa Pekerja Seks Komersial (PSK) Dolly sudah mulai keluar dari wisma masing-masing untuk mengikuti kegiatan mimbar bebas di area yang sama. Mereka datang dengan membawa segepok koran yang digunakan sebagai alas.
Setibanya di pertigaan Gang Dolly, mereka lantas duduk atas jalan gang tersebut. Sirene dari sudut wisma terus meraung-raung sebagai petanda agar para PSK segera berkumpul mengikuti kegiatan. Dalam mimbat bebas ini juga akan diadakan dialog dengan komisioner Komnas HAM.
Acara digelar di pertigaan Gang Dolly, Jalan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kamis (12/6/2014) pagi. Warga berdiri melingkar di atas panggung berukuran sekitar 7X5 meter sembari membaca selawat yang diikuti dengan pembacaan doa.
Di tengah-tengah lingkaran, terdapat tumpeng yang berisi aneka macam makanan seperti pecel, urap-urap, dan beberapa menu masakan lainnya. Seusai Usai pembacaan selawat dan doa, warga langsung menyerbu makanan tersebut. Tak sampai setengah jam, makanan yang terbungkus di atas daun pisang itu langsung ludes.
Tak lama kemudian, beberapa Pekerja Seks Komersial (PSK) Dolly sudah mulai keluar dari wisma masing-masing untuk mengikuti kegiatan mimbar bebas di area yang sama. Mereka datang dengan membawa segepok koran yang digunakan sebagai alas.
Setibanya di pertigaan Gang Dolly, mereka lantas duduk atas jalan gang tersebut. Sirene dari sudut wisma terus meraung-raung sebagai petanda agar para PSK segera berkumpul mengikuti kegiatan. Dalam mimbat bebas ini juga akan diadakan dialog dengan komisioner Komnas HAM.
(zik)