Petugas Ciduk PSK di Sejumlah Lokalisasi di Nganjuk

Rabu, 11 Juni 2014 - 06:28 WIB
Petugas Ciduk PSK di...
Petugas Ciduk PSK di Sejumlah Lokalisasi di Nganjuk
A A A
NGANJUK - Menyusul keputusan Pemerintah Kota Surabaya yang akan menutup Lokalisasi Dolly, pemerintah di beberapa daerah di Jawa Timur juga mulai melakukan hal serupa.

Selasa tengah malam hingga Rabu dini hari tadi petugas merazia sejumlah lokalisasi di Kabupaten Nganjuk.

Namun razia hanya menyentuh lokalisasi-lokalisasi kecil dan belum pernah menyentuh lokalisasi Guyangan yang konon juga merupakan lokalisasi besar selain Dolly di Surabaya.

Petugas berdalih razia dan penutupan lokalisasi-lokalisasi di Nganjuk akan dilakukan secara bertahap dan tidak secara frontal.

Petugas gabungan dari Pol PP, Kodim dan Polres Nganjuk mendatangi lokalisasi di Desa Kandangan, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa malam 10 Juni 2014.

Rabu dini hari (11/6/2014) petugas juga mengobok-obok Lokalisasi Kudu di Kecamatan Kertosono, Nganjuk.

Namun meski datang tengah malam diduga razia tersebut telah bocor sehingga tetap banyak PSK yang sudah lebih dulu kabur meninggalkan wismanya.

Padahal dengan datang tengah malam hingga dini hari petugas berharap PSK sudah mulai istirahat dan berada di wismanya masing-masing.

Beruntung di beberapa wisma petugas masih dapat menemukan sejumlah PSK yang bersembunyi dan pintunya dikunci dari luar untuk mengelabuhi petugas agar tampak seolah-olah penghuninya pulang kampung.

Kepada para pemilik wisma petugas mengingatkan mereka agar berhenti menjajakan PSK di rumahnya.

Menurut Kasatpol PP Nganjuk Hariyono, razia ini dilakukan untuk menindaklanjuti intruksi Gubernur Jawa Timur supaya menutup seluruh lokalisasi yang ada di Jatim.

Penutupan tempat lokalisasi ini akan dilakukan secara kemanusiaan dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu termasuk dengan memikirkan uang pesangon bagi para PSK.

"Terhadap tujuh PSK yang berhasil dijaring petugas langsung membawa mereka ke kantor Sat Pol PP untuk diberikan pembinaan, " tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)