Ratusan Warga Mengamuk Serang Desa Tamelan
A
A
A
KARAWANG - Ratusan warga Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang mengamuk menyerang Desa Tamelan, Kecamatan Purwasari, Karawang sore ini.
Akibatnya, selain merusak rumah penduduk di Desa Tamelan, arus lalu lintas di Jalan Raya Cikampek-Kosambi selama tiga jam tersendat.
Ratusan warga Desa Dawuan yang datang tanpa komando itu, menyerang wilayah Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari lantaran kecewa dengan aparat penegak hukum yang masih belum bisa menangkap anggota geng motor, pelaku pembunuhan sadis terhadap salah seorang warganya, Doddy Gunawan (27).
Doddy Gunawan sendiri, tewas secara mengenaskan pada Minggu dini hari 8 Juni 2014, tepat di depan pabrik PT Besco, Jalan Raya Cikampek-Kosambi, Desa Tamelang.
Menurut warga, korban tewas dibunuh secara sadis oleh pelaku anggota salah satu geng motor, yang juga merupakan warga Desa Tamelang. Dalam insiden itu, selain Doddy, dua rekannya yakni, Apep dan Kus, mengalami luka kritis.
"Kami tak terima atas apa yang dilakukan pelaku pada warga kami. Untuk itu kami sekarang datang ke Desa Tamelang dengan maksud mencari si pelaku. Kami tak bisa mengandalkan polisi, karena hingga hari ini, polisi belum juga berhasil menangkap pelaku," ujar seorang warga, yang namanya enggan dipublikasikan, di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, aksi penyerangan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, penyerangan dilakukan oleh sepuluh orang warga dengan menggunakan sepeda motor.
"Mereka melempar beberapa botol minuman kosong ke rumah warga. Setelah itu, mereka pergi lagi. Tapi tak beberapa lama, datang lagi warga dengan jumlah yang cukup banyak," ujar warga Tamelang, yang namanya juga enggan dipublikasikan.
Beruntung, aksi warga cepat diantisipasi aparat Polres Karawang. Sebelum ratusan warga melakukan perusakan, aparat Dalmas Polres Karawang yang langsung dipimpin Kapolres Karawang, AKBP Daddy Hartadi, berhasil menghalau warga dan menggiringnya kembali ke Desa Dawuan.
Tak hanya itu, Kapolres Karawang, AKBP Daddy Hartadi pun langsung "berorasi" di tengah ratusan warga Desa Dawuan.
Dalam "orasinya" itu, Daddy mengatakan kalau pihaknya serius dalam menangani kasus tersebut. Dia juga berjanji dalam waktu dekat pelaku bisa berhasil ditangkap.
"Masalah penegakkan hukum, serahkan kepada kami. Dalam hal ini, kami sudah bekerja dan terus melakukan pentelidikan serta pengejaran terhadap tersangka. Kami janji, dalam waktu dekat pelaku sudah bisa dibekuk. Saya akan turun langsung," katanya.
Di tempat yang sama, usai "berorasi" di tengah warga, Daddy mengatakan, dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya telah mengamankan orang tua tersangka.
Pihaknya juga telah memeriksa orang tua tersangka terkait keberadaan tersangka. "Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku lebih dari satu orang," ujar Kapolres.
Akibatnya, selain merusak rumah penduduk di Desa Tamelan, arus lalu lintas di Jalan Raya Cikampek-Kosambi selama tiga jam tersendat.
Ratusan warga Desa Dawuan yang datang tanpa komando itu, menyerang wilayah Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari lantaran kecewa dengan aparat penegak hukum yang masih belum bisa menangkap anggota geng motor, pelaku pembunuhan sadis terhadap salah seorang warganya, Doddy Gunawan (27).
Doddy Gunawan sendiri, tewas secara mengenaskan pada Minggu dini hari 8 Juni 2014, tepat di depan pabrik PT Besco, Jalan Raya Cikampek-Kosambi, Desa Tamelang.
Menurut warga, korban tewas dibunuh secara sadis oleh pelaku anggota salah satu geng motor, yang juga merupakan warga Desa Tamelang. Dalam insiden itu, selain Doddy, dua rekannya yakni, Apep dan Kus, mengalami luka kritis.
"Kami tak terima atas apa yang dilakukan pelaku pada warga kami. Untuk itu kami sekarang datang ke Desa Tamelang dengan maksud mencari si pelaku. Kami tak bisa mengandalkan polisi, karena hingga hari ini, polisi belum juga berhasil menangkap pelaku," ujar seorang warga, yang namanya enggan dipublikasikan, di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, aksi penyerangan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, penyerangan dilakukan oleh sepuluh orang warga dengan menggunakan sepeda motor.
"Mereka melempar beberapa botol minuman kosong ke rumah warga. Setelah itu, mereka pergi lagi. Tapi tak beberapa lama, datang lagi warga dengan jumlah yang cukup banyak," ujar warga Tamelang, yang namanya juga enggan dipublikasikan.
Beruntung, aksi warga cepat diantisipasi aparat Polres Karawang. Sebelum ratusan warga melakukan perusakan, aparat Dalmas Polres Karawang yang langsung dipimpin Kapolres Karawang, AKBP Daddy Hartadi, berhasil menghalau warga dan menggiringnya kembali ke Desa Dawuan.
Tak hanya itu, Kapolres Karawang, AKBP Daddy Hartadi pun langsung "berorasi" di tengah ratusan warga Desa Dawuan.
Dalam "orasinya" itu, Daddy mengatakan kalau pihaknya serius dalam menangani kasus tersebut. Dia juga berjanji dalam waktu dekat pelaku bisa berhasil ditangkap.
"Masalah penegakkan hukum, serahkan kepada kami. Dalam hal ini, kami sudah bekerja dan terus melakukan pentelidikan serta pengejaran terhadap tersangka. Kami janji, dalam waktu dekat pelaku sudah bisa dibekuk. Saya akan turun langsung," katanya.
Di tempat yang sama, usai "berorasi" di tengah warga, Daddy mengatakan, dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya telah mengamankan orang tua tersangka.
Pihaknya juga telah memeriksa orang tua tersangka terkait keberadaan tersangka. "Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku lebih dari satu orang," ujar Kapolres.
(sms)