Nekat Berenang di Pantai Terlarang, 3 Pelajar Tenggelam
A
A
A
GARUT - Tiga wisatawan terseret ombak saat merayakan kelulusan tingkat SMA di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, dua dari tiga di antaranya berhasil diselamatkan, sementara seorang lainnya dinyatakan hilang tenggelam.
"Peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Tiga orang wisatawan lokal itu berenang bersama sembilan temannya yang lain. Saat mereka berenang di pantai yang dilarang, ketiganya diseret ombak," kata Dikdik, Jumat (6/6/2014).
Tiga wisatawan yang terseret ini adalah Hardan (18), Daniel (18), dan Paskal (17). Hardan, warga Kecamatan Garur Kota, dan Daniel, warga Kecamatan Tarogong Kidul, berhasil selamat setelah mencoba berenang ke tepian pantai.
"Sementara seorang korban lainnya, Paskal masih dicari warga," terangnya.
Dua wisatawan yang selamat, langsung dibawa warga ke instalasi pengobatan terdekat. Keduanya dalam kondisi syok.
Dari informasi yang dihimpun, tiga wisatawan ini bersama sembilan temannya merayakan kelulusan mereka di Pantai Santolo, sejak Kamis 5 Juni 2014. Namun sayang, euforia atas kelulusan mereka menjadi bencana saat berenang di pantai yang terlarang untuk berenang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, dua dari tiga di antaranya berhasil diselamatkan, sementara seorang lainnya dinyatakan hilang tenggelam.
"Peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Tiga orang wisatawan lokal itu berenang bersama sembilan temannya yang lain. Saat mereka berenang di pantai yang dilarang, ketiganya diseret ombak," kata Dikdik, Jumat (6/6/2014).
Tiga wisatawan yang terseret ini adalah Hardan (18), Daniel (18), dan Paskal (17). Hardan, warga Kecamatan Garur Kota, dan Daniel, warga Kecamatan Tarogong Kidul, berhasil selamat setelah mencoba berenang ke tepian pantai.
"Sementara seorang korban lainnya, Paskal masih dicari warga," terangnya.
Dua wisatawan yang selamat, langsung dibawa warga ke instalasi pengobatan terdekat. Keduanya dalam kondisi syok.
Dari informasi yang dihimpun, tiga wisatawan ini bersama sembilan temannya merayakan kelulusan mereka di Pantai Santolo, sejak Kamis 5 Juni 2014. Namun sayang, euforia atas kelulusan mereka menjadi bencana saat berenang di pantai yang terlarang untuk berenang.
(san)