Pemkab Sidoarjo Antisipasi Eksodus PSK Dolly

Rabu, 04 Juni 2014 - 19:32 WIB
Pemkab Sidoarjo Antisipasi...
Pemkab Sidoarjo Antisipasi Eksodus PSK Dolly
A A A
SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengantisipasi pindahnya Pekerja Seks Komersial (PSK) Dolly ke daerah mereka. Diduga, setelah lokalisasi yang disebut terbesar se-Asia Tenggara itu ditutup, para PSK berpindah ke wilayah sekitar Surabaya.

Salah satu wilayah terdekat adalah Sidoarjo. Apalagi, di situ cukup banyak tempat hiburan, warung remang-remang maupun lokasi PSK liar. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sidoarjo Husni Thamrin mengaku pihaknya akan fokus mengawasi lokasi yang biasanya digunakan untuk mangkal PSK, seperti di Pasar Sapi Krian dan tangkis Sungai Porong.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengamankan Sidoarjo dari eksodus PSK Dolly. "Ada kekhawatiran jika PSK Dolly akan pindah ke daerah sekitar Surabaya, seperti di Sidoarjo," ujar Husni Thamrin, Rabu (4/6/2014).

Husni menambahkan, jauh hari sebelum lokalisasi Dolly ditutup pihaknya sudah mengawasi kawasan yang rawan dibuat mangkal PSK. Beberapa kawasan yang digunakan mangkal PSK, selain di tangkis Sungai Porong dan Pasar Sapi Krian, yakni dekat Stasiun Tulangan.

Belum lagi warung remang-remang yang ada di kawasan pinggiran juga rawan menjadi tempat berlabuh PSK eks lokalisasi Dolly. "Untuk tempat hiburan karaoke juga kita awasi," katanya.

Pihaknya juga mengirimkan surat edaran ke pemilik dan pengelola tempat hiburan agar ikut mengawasi eksodus PSK Dolly.

Kemungkinan pindahnya PSK Dolly ke Sidoarjo bukan tanpa alasan. Sebab, Sidoarjo termasuk kota penyangga atau yang berbatasan lansung dengan Kota Surabaya. Kondisi seperti itu juga membuat para kiai khawatir. "Kami khawatir eks penghuni Dolly dan Jarak berpindah ke Sidoarjo," ujar Rois Suriah PCNU Sidoarjo KH Rofiq Siradj.

Untuk itu, ulama terus membangun komunikasi dan kordinasi dengan pihak terkait. Jangan sampai Sidoarjo menjadi sasaran tempat perpindahan PSK Dolly.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)