Tes Urine Pejabat Pemkab Jepara Dinilai Tak Serius
A
A
A
JEPARA - Tes urine terhadap 21 pejabat Sekretariat Daerah (Setda) Jepara, Jawa Tengah, dinilai tak serius. Tes urine yang digelar di RSUD Kartini Jepara tersebut dianggap formalitas belaka.
Seperti diberitakan Sindonews.com, Pemkab Jepara pada Selasa (3/6/2014) pagi menggelar tes urine untuk pejabat lingkup setda. Tes yang diikuti 21 pejabat eselon II dan III tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan rampung 07.45 WIB atau hanya berlangsung sekitar 15 menit. Dengan kata lain, tes urine tiap satu pejabat dilakukan tidak sampai 1 menit.
Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Susanto mengatakan, lazimnya tes urine berlangsung sekitar 2-5 menit tiap orang. Sebab, ada proses pendataan identitas, pengambilan air seni, analisa kandungan air seni, dan lain sebagainya.
"Jadi kalau tiap orang prosesnya kurang dari 1 menit itu tidak lazim. Biasanya mulai dari awal hingga akhir sekitar 3 menit," kata Susanto, saat dihubungi, Selasa (3/6/2014).
Proses waktu sekitar 3 menit tersebut, menurut Susanto berlaku untuk apa pun metode tes urine yang dilakukan. Mulai dari tes urine dengan menggunakan metode kaset, strip, maupun tabung. "Misalnya pakai strip itu juga pasti lebih dari 1 menit," jelasnya.
Susanto menilai, jika tes urine tidak dilakukan dengan serius, hasilnya pun tak akan maksimal. Dan, semisal ditemukan ada pejabat yang terbukti mengonsumsi narkoba, proses rehabilitasi juga tak akan maksimal. "Sejak awal harus ada kejujuran terkait persoalan ini," tandasnya.
Seperti diberitakan Sindonews.com, Pemkab Jepara pada Selasa (3/6/2014) pagi menggelar tes urine untuk pejabat lingkup setda. Tes yang diikuti 21 pejabat eselon II dan III tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan rampung 07.45 WIB atau hanya berlangsung sekitar 15 menit. Dengan kata lain, tes urine tiap satu pejabat dilakukan tidak sampai 1 menit.
Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Susanto mengatakan, lazimnya tes urine berlangsung sekitar 2-5 menit tiap orang. Sebab, ada proses pendataan identitas, pengambilan air seni, analisa kandungan air seni, dan lain sebagainya.
"Jadi kalau tiap orang prosesnya kurang dari 1 menit itu tidak lazim. Biasanya mulai dari awal hingga akhir sekitar 3 menit," kata Susanto, saat dihubungi, Selasa (3/6/2014).
Proses waktu sekitar 3 menit tersebut, menurut Susanto berlaku untuk apa pun metode tes urine yang dilakukan. Mulai dari tes urine dengan menggunakan metode kaset, strip, maupun tabung. "Misalnya pakai strip itu juga pasti lebih dari 1 menit," jelasnya.
Susanto menilai, jika tes urine tidak dilakukan dengan serius, hasilnya pun tak akan maksimal. Dan, semisal ditemukan ada pejabat yang terbukti mengonsumsi narkoba, proses rehabilitasi juga tak akan maksimal. "Sejak awal harus ada kejujuran terkait persoalan ini," tandasnya.
(zik)