Warga Keluhkan Razia KTP di Sekitar Dolly
A
A
A
SURABAYA - Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Surabaya beserta petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya rutin menggelar razia Kartu Tanda Penduduk (KTP) di pertigaan Jalan Girilaya, jalan menuju lokalisasi Dolly. Namun, tindakan ini meresahkan sejumlah warga setempat dan juga pengguna jalan.
Diduga, razia ini sebagai prakondisi penutupan Dolly. Tujuannya, agar pengunjung Dolly tidak nyaman dan secara perlahan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu akan tutup dengan sendirinya. "Seharusnya ada langkah koordinasi sebelum razia digelar. Banyak laporan masyarakat yang resah dengan razia itu. Kalaupun ada razia, harus ada izin resmi ada. Kemudian, tujuan razia ini juga harus jelas," kata Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Baktiono, Senin (2/6/2014)
Politisi asal PDIP ini menambahkan, seharusnya razia jangan hanya digelar di satu kawasan. Selama ini, razia hanya digelar di sekitar lokalisasi Dolly, sementara kawasan hiburan lain di Surabaya tidak dirazia. Dikhawatirkan, kegiatan razia justru memprovokasi warga lokalisasi untuk makin melakukan perlawanan.
"Kami seluruh anggota DPRD Surabaya termasuk Komisi D tidak pernah diajak rembuk soal kegiatan razia ini. Kalau menutup Dolly, warga jangan hanya diberi janji-janji akan diberdayakan saja, tapi harus ada bukti yang jelas," pungkasnya.
Diduga, razia ini sebagai prakondisi penutupan Dolly. Tujuannya, agar pengunjung Dolly tidak nyaman dan secara perlahan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu akan tutup dengan sendirinya. "Seharusnya ada langkah koordinasi sebelum razia digelar. Banyak laporan masyarakat yang resah dengan razia itu. Kalaupun ada razia, harus ada izin resmi ada. Kemudian, tujuan razia ini juga harus jelas," kata Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Baktiono, Senin (2/6/2014)
Politisi asal PDIP ini menambahkan, seharusnya razia jangan hanya digelar di satu kawasan. Selama ini, razia hanya digelar di sekitar lokalisasi Dolly, sementara kawasan hiburan lain di Surabaya tidak dirazia. Dikhawatirkan, kegiatan razia justru memprovokasi warga lokalisasi untuk makin melakukan perlawanan.
"Kami seluruh anggota DPRD Surabaya termasuk Komisi D tidak pernah diajak rembuk soal kegiatan razia ini. Kalau menutup Dolly, warga jangan hanya diberi janji-janji akan diberdayakan saja, tapi harus ada bukti yang jelas," pungkasnya.
(zik)