Ganjar Minta Bupati Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi

Rabu, 28 Mei 2014 - 21:47 WIB
Ganjar Minta Bupati...
Ganjar Minta Bupati Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi
A A A
KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para bupati di wilayah lereng Gunung Merapi untuk segera memperbaiki jalur evakuasi yang ada. Perbaikan itu dinilai penting, mengingat sewaktu-waktu gunung tersebut dapat mengancam penduduk.

Ganjar mengatakan, jalur Merapi di beberapa wilayah seperti Boyolali, Klaten, dan Magelang kondisinya sudah rusak parah. Menurutnya, jalur evakuasi di tiga kabupaten itu sangat mendesak untuk diperbaiki dalam waktu dekat. Ia mengatakan, sebenarnya sudah mendorong para bupati di tiga wilayah itu segera melakukan perbaikan. Namun, dorongan itu tidak segera direalisasikan oleh para pemimpin daerah dengan alasan yang tidak jelas.

"Semua sudah saya setujui, tinggal menjalankan saja di wilayah kabupaten masing-masing, kok sampai saat ini belum juga diperbaiki," ucapnya, Rabu (28/5/2014).

Pihaknya juga mengimbau kepada para masyarakat untuk tidak memilih kembali bupati masing-masing saat mencalonkan diri pada periode berikutnya jika perbaikan jalur evakuasi tidak kunjung dilaksanakan. Sebab, perbaikan jalur evakuasi itu menjadi hal yang penting dan sangat mendasar demi keselamatan warga yang tinggal di lereng Merapi.

"Saya minta para bupati untuk serius memikirkan hal ini. Kalau tidak serius, ya sudah tidak usah dipilih lagi," imbuhnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sri Winoto mengatakan, saat ini ada sekitar enam kilometer jalur evakuasi di Kabupaten Klaten yang rusak. Menurutnya, jalur itu berada di Kecamatan Kemalang atau di sisi selatan Gunung Merapi.

Ia mengatakan, saat ini jalur tersebut sudah mulai diperbaiki dengan penambalan sementara menggunakan pasir dan batu. Menurutnya, kondisi jalur tersebut sudah lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya yang rusak parah. Meskipun sudah dilakukan perbaikan sementara, pihak BPBD juga bakal melakukan perbaikan secara permanen pada Juni mendatang.

Perbaikan permanen yang dimaksud yakni dengan melakukan pengerasan jalan menggunanak aspal. Dengan demikian, diharapkan mampu meminimalisasi korban jiwa saat gunung teraktif di dunia itu kembali bergejolak. "Ini masuk dalam proses lelang kepada pelaksana, setelah itu eksekusi bisa langsung dilakukan," ucapnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7805 seconds (0.1#10.140)