Polisi Selidiki Warga yang Hilang Misterius
A
A
A
TULUNGAGUNG - Kepolisian Tulungagung menyelidiki hilangnya warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
Ada dugaan hilangnya warga yang dilaporkan sejak Jumat (23/5) malam tersebut, terkait dengan terbunuhnya Heru Kusri Deri Hariyanto (bukan Heru Puspi Deri Hantono), 32 juru tagih koperasi simpan pinjam asal Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
"Memang benar ada warga setempat yang menghilang. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Pagerwojo AKP Sutedja kepada wartawan, Senin (26/5/2014).
Heru ditemukan tak bernyawa di sebuah hutan jati Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo Minggu (25/5). Ada jejak luka yang diduga akibat hantaman benda tumpul di sekujur tubuh dan kepala korban.
Meski ada uang tunai yang lenyap, diduga pembunuhan yang dilakukan bukan bermotif perampokan. Sebab sepeda motor Yamaha Vixion nopol AG 2355 ZQ milik korban masih utuh di lokasi.
Polisi juga menemukan tas, helm, sepatu dan lembaran kuitansi yang diduga terkait dengan pekerjaan korban. "Saat ini kita juga masih memeriksa sejumlah saksi," terang Sutedja.
Informasi yang dihimpun, sebelum putus kontak, warga yang lenyap misterius tersebut sempat menghubungi istrinya. Yang bersangkutan mengatakan tengah mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam.
Kepada petugas, sejumlah saksi di lapangan membenarkan melihat Avanza hitam yang meluncur kencang dari arah hutan Pagerwojo.
Bahkan roda empat tersebut sempat menyerempet salah seorang pemakai jalan lain. Spekulasi yang berkembang, menghilangnya warga tersebut diduga dalam rangka melarikan diri.
"Kami belum bisa memastikan apakah hilangnya warga ini terkait dengan peristiwa pembunuhan yang ada," jelas Sutedja.
Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Hermawan Februanto berjanji akan mengungkap kasus pembunuhan dalam minggu ini. "Kami akan ungkap dalam minggu ini, "ujarnya singkat.
Sementara keterangan yang disampaikan Fauzi warga Trenggalek selaku teman korban (Heru Kusri Deri Hariyanto), bahwa korban dikenal berperangai sabar.
Meski juru tagih, Heru dikenal selalu ramah dalam menyikapi nasabah yang menunggak dan cenderung bandel.
Karenanya belum bisa dipastikan apakah kematian korban terkait dengan pekerjaanya atau tidak.
Seperti diketahui, Heru berpamitan kerja dan tidak pulang sejak Jumat (23/5). Sepeda motornya ditemukan warga setempat di pintu masuk hutan jati pada Sabtu (24/5).
Sedangkan jasadnya ditemukan pada hari Minggu (25/5) pagi. Informasinya, jumlah nasabah atau peminjam di wilayah Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung mencapai ratusan orang.
"Saya tidak menyangka kalau Heru menjadi korban pembunuhan. Sebab orangnya sabar dan ramah," tutur Fauzi.
Ada dugaan hilangnya warga yang dilaporkan sejak Jumat (23/5) malam tersebut, terkait dengan terbunuhnya Heru Kusri Deri Hariyanto (bukan Heru Puspi Deri Hantono), 32 juru tagih koperasi simpan pinjam asal Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
"Memang benar ada warga setempat yang menghilang. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Pagerwojo AKP Sutedja kepada wartawan, Senin (26/5/2014).
Heru ditemukan tak bernyawa di sebuah hutan jati Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo Minggu (25/5). Ada jejak luka yang diduga akibat hantaman benda tumpul di sekujur tubuh dan kepala korban.
Meski ada uang tunai yang lenyap, diduga pembunuhan yang dilakukan bukan bermotif perampokan. Sebab sepeda motor Yamaha Vixion nopol AG 2355 ZQ milik korban masih utuh di lokasi.
Polisi juga menemukan tas, helm, sepatu dan lembaran kuitansi yang diduga terkait dengan pekerjaan korban. "Saat ini kita juga masih memeriksa sejumlah saksi," terang Sutedja.
Informasi yang dihimpun, sebelum putus kontak, warga yang lenyap misterius tersebut sempat menghubungi istrinya. Yang bersangkutan mengatakan tengah mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam.
Kepada petugas, sejumlah saksi di lapangan membenarkan melihat Avanza hitam yang meluncur kencang dari arah hutan Pagerwojo.
Bahkan roda empat tersebut sempat menyerempet salah seorang pemakai jalan lain. Spekulasi yang berkembang, menghilangnya warga tersebut diduga dalam rangka melarikan diri.
"Kami belum bisa memastikan apakah hilangnya warga ini terkait dengan peristiwa pembunuhan yang ada," jelas Sutedja.
Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Hermawan Februanto berjanji akan mengungkap kasus pembunuhan dalam minggu ini. "Kami akan ungkap dalam minggu ini, "ujarnya singkat.
Sementara keterangan yang disampaikan Fauzi warga Trenggalek selaku teman korban (Heru Kusri Deri Hariyanto), bahwa korban dikenal berperangai sabar.
Meski juru tagih, Heru dikenal selalu ramah dalam menyikapi nasabah yang menunggak dan cenderung bandel.
Karenanya belum bisa dipastikan apakah kematian korban terkait dengan pekerjaanya atau tidak.
Seperti diketahui, Heru berpamitan kerja dan tidak pulang sejak Jumat (23/5). Sepeda motornya ditemukan warga setempat di pintu masuk hutan jati pada Sabtu (24/5).
Sedangkan jasadnya ditemukan pada hari Minggu (25/5) pagi. Informasinya, jumlah nasabah atau peminjam di wilayah Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung mencapai ratusan orang.
"Saya tidak menyangka kalau Heru menjadi korban pembunuhan. Sebab orangnya sabar dan ramah," tutur Fauzi.
(lns)