Pemotongan Anggaran di Kementan Berdampak ke Daerah
A
A
A
GARUT - Pemotongan anggaran sebesar Rp4,42 triliun di Kementerian Pertanian dipastikan akan berpengaruh pada anggaran di Dians Pertanian kabupaten maupun kota.
Di Kabupaten Garut, pemotongan anggaran itu dikhawatirkan dapat berdampak pada sejumlah program bidang pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Garut Tatang Hidayat mengatakan, pihaknya akan meminta surat resmi ihwal efisiensi anggaran tersebut dari Kementrian Pertanian.
Informasi mengenai adaya pemotongan anggaran di tingkat kementerian, baru diketahuinya melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Kami baru menerima informasinya dari provinsi, bahwa memang ada pemotongan anggaran untuk di Kementerian Pertanian. Bisa jadi efisiensi ini akan berdampak pada sejumlah program yang dikucurkan dari pemerintah pusat melalui kementerian. Oleh karena itulah, kami akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai kegiatan apa saja yang akan diefisiensikan," kata Tatang di Garut, Kamis (22/5/2014).
Satu dari sekian banyak program di Kementrian Pertanian untuk wilayah Kabupaten Garut adalah program di komoditas kacang kedelai. Jika program kacang kedelai ini terkena efisiensi sebesar 30 persen, Tatang menilai pemotongan anggaran ini akan sangat berpengaruh.
"Bahkan di 2014 ini, bantuan sosial (Bansos) dari Kementrian Pertanian untuk Kabupaten Garut sangat besar, nilainya mencapai Rp8 miliar lebih. Namun ini untuk mengecek pos atau kegiatan mana saja yang terkena efisiensi, kami harus melihat surat pemberitahuannya langsung. Jadi sampai hari ini kami belum bisa melihat secara ril dampaknya bagaimana karena surat pemberitahuan resmi dari kementrian belum diterima," ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian atau Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2014.
Salah satu kementerian yang terkena pemotongan tersebut yaitu Kementerian Pertanian sebesar Rp4,42 triliun dari anggaran semula sebesar Rp15,4 triliun. Menteri Pertanian Suswono sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah mengkaji dan memantau pos biaya mana yang akan bisa dikurangi anggarannya.
Di Kabupaten Garut, pemotongan anggaran itu dikhawatirkan dapat berdampak pada sejumlah program bidang pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Garut Tatang Hidayat mengatakan, pihaknya akan meminta surat resmi ihwal efisiensi anggaran tersebut dari Kementrian Pertanian.
Informasi mengenai adaya pemotongan anggaran di tingkat kementerian, baru diketahuinya melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Kami baru menerima informasinya dari provinsi, bahwa memang ada pemotongan anggaran untuk di Kementerian Pertanian. Bisa jadi efisiensi ini akan berdampak pada sejumlah program yang dikucurkan dari pemerintah pusat melalui kementerian. Oleh karena itulah, kami akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai kegiatan apa saja yang akan diefisiensikan," kata Tatang di Garut, Kamis (22/5/2014).
Satu dari sekian banyak program di Kementrian Pertanian untuk wilayah Kabupaten Garut adalah program di komoditas kacang kedelai. Jika program kacang kedelai ini terkena efisiensi sebesar 30 persen, Tatang menilai pemotongan anggaran ini akan sangat berpengaruh.
"Bahkan di 2014 ini, bantuan sosial (Bansos) dari Kementrian Pertanian untuk Kabupaten Garut sangat besar, nilainya mencapai Rp8 miliar lebih. Namun ini untuk mengecek pos atau kegiatan mana saja yang terkena efisiensi, kami harus melihat surat pemberitahuannya langsung. Jadi sampai hari ini kami belum bisa melihat secara ril dampaknya bagaimana karena surat pemberitahuan resmi dari kementrian belum diterima," ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian atau Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2014.
Salah satu kementerian yang terkena pemotongan tersebut yaitu Kementerian Pertanian sebesar Rp4,42 triliun dari anggaran semula sebesar Rp15,4 triliun. Menteri Pertanian Suswono sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah mengkaji dan memantau pos biaya mana yang akan bisa dikurangi anggarannya.
(lns)