Sultan HB X Imbau Pelajar Tak Corat-coret Seragam dan Konvoi
A
A
A
Yogyakarta - Biasanya, pelajar SLTA merayakan kelulusan dengan cara mengecat baju seragam dengan cat semprot. Bahkan, mereka terkadang melakukan aksi konvoi di jalanan. Hal itu dinilai banyak pihak mengganggu pengguna jalan lain.
Menangapi fenomena itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku prihatin. "Coret-coret baju seragam sekolah itu sebenarnya nggak perlu dilakukan," ujar Sultan HB X di Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Senin (19/5/2014).
Begitu juga dengan aksi konvoi menggunakan sepeda motor. Hal itu justru mengganggu pengendara lain yang melintas di jalan raya. "Konvoi-konvoi juga nggak perlu itu," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji menyampaikan, sebagian besar peserta lulus dalam mengikuti ujian nasional. Namun, ada 13 siswa yang tidak lulus, yakni delapan siswa SLTA dan lima SMK. "Total siswa yang ikut Unas dari SLTA ada 20.147 dan dari SMK ada 24.804 siswa. Dari sekian itu hanya 13 siswa yang tidak lulus," ujarnya.
Aji berharap peserta yang lulus tidak perlu memeriahkan dengan pesta corat-coret baju seragam maupun konvoi di jalanan. Namun, hal itu menjadi kewenangan pihak sekolah mengenai pengumuman kelulusan.
Menangapi fenomena itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku prihatin. "Coret-coret baju seragam sekolah itu sebenarnya nggak perlu dilakukan," ujar Sultan HB X di Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Senin (19/5/2014).
Begitu juga dengan aksi konvoi menggunakan sepeda motor. Hal itu justru mengganggu pengendara lain yang melintas di jalan raya. "Konvoi-konvoi juga nggak perlu itu," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji menyampaikan, sebagian besar peserta lulus dalam mengikuti ujian nasional. Namun, ada 13 siswa yang tidak lulus, yakni delapan siswa SLTA dan lima SMK. "Total siswa yang ikut Unas dari SLTA ada 20.147 dan dari SMK ada 24.804 siswa. Dari sekian itu hanya 13 siswa yang tidak lulus," ujarnya.
Aji berharap peserta yang lulus tidak perlu memeriahkan dengan pesta corat-coret baju seragam maupun konvoi di jalanan. Namun, hal itu menjadi kewenangan pihak sekolah mengenai pengumuman kelulusan.
(zik)