Korban keracunan jenang terus bertambah

Jum'at, 16 Mei 2014 - 02:55 WIB
Korban keracunan jenang...
Korban keracunan jenang terus bertambah
A A A
Sindonews.com - Korban keracunan kuliner tradisional jenang sumsum di Desa Kates dan Desa Banaran, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terus berjatuhan.

Dari sebelumnya 31 orang sejak Selasa 13 Mei 2014, jumlah total korban yang telah tertangani secara medis menjadi 47 orang. Sebagian besar korban dirawat di puskesmas setempat.

"Jumlah korban dimungkinkan masih bisa bertambah, mengingat makanan (jenang) yang diduga sebagai penyebab dijual bebas," ujar dr Nanik Azizah, dokter yang bertugas di Puskesmas Kauman kepada wartawan, di Tulungagung, Kamis 15 Mei 2014.

Semua korban menyampaikan keluhan yang sama. Mereka mendadak mual, pusing, dan lemas usai menyantap jenang sumsum buatan Ny Indun (60), istri mantan perangkat desa setempat.

Suhu badan korban meninggi disertai muntah bercampur diare. Sementara seperti diketahui, selain dijual di depan rumah Ny Indun, makanan berbahan tepung terigu dengan kucuran cairan gula merah dan santan kelapa tersebut juga dijajakan berkeliling.

Dari Desa Kates, oleh Sulis pedagang sayur, jenang berwarna putih itu dijual hingga Desa Banaran yang berlokasi bersebelahan. Menurut Nanik, kondisi korban secara umum sudah membaik.

Beberapa diantaranya diperbolehkan pulang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Sementara yang masih dirawat memang masih butuh penanganan medis. Kebanyakan diberi tambahan cairan," jelasnya.

Sementara aparat kepolisian setempat langsung mengamankan sisa jenang sumsum dan bahan baku yang ada. Menurut Kapolsek Kauman AKP Mahfud, sisa makanan tersebut akan dibawa ke pusat laboratorium forensik Polda Jawa Timur.

"Ini untuk memastikan penyebab dari keracunan," ujarnya. Hingga sejauh ini polisi juga belum memeriksa Ny Indun. Sebab yang bersangkutan juga mengalami gejala keracunan yang sama.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)