Petugas Dishub tewas disambar petir
A
A
A
Sindonews - Amirullah (28) petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Maros tewas disambar petir saat bertugas mengatur lalulintas di depan kantor Bupati Maros, Minggu sore (11/5/2014), sekitar pukul 15.30 Wita.
Menurut saksi mata, anggota lantas Polres Maros Aiptu Darmuji mengatakan, sebelum kejadian dia bersama korban Amirullah sedang bertugas di depan kantor Bupati Maros.
Namun saat awan hitam mulai menggantung, Darmuji kembali ke pos lantas, dan meninggalkan korban sendiri di depan kantor Bupati.
"Tak lama setelah saya tiba di pos lantas hujan diiringan petir dua kali. Saya juga kaget saat petir terjadi," jelas Darmuji, Minggu (11/5/2014).
Dia mengakui seusai hujan, ada seorang warga yang melintas memintanya untuk mengecek keberadaan Amirullah di pos jaganya. Pasalnya menurut keterangan warga, saat petir terjadi, Amirullah terjatuh.
"Mendengar laporan itu saya langsung ke tempat korban bertugas, ternyata korban sudah terkapar ditindih motornya dengan luka bakar di perut dan dada dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri," ujarnya.
Kemudian, kata Darmuji, kondisi korban yang sudah tidak sadarkan diri telah kemudian dilarikan ke RSUD Salewangang untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ditemukan korban dalam keadaan kritis dan sekarat," jelas Darmuji.
Karena kondisinya memburuk, korban akhirnya meninggal sesaat setelah tiba di RSUD Salewangang. Sementara itu, rekan korban Andi Anwar mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke rumahnya di BTN Palu Cipta.
"Saya disuruh petugas medis mengecek di kamar jenazah dan ternyata korban sudah dibawa anggota keluarganya ke rumah duka di BTN Palu Cipta," jelas Andi Anwar.
Menurut saksi mata, anggota lantas Polres Maros Aiptu Darmuji mengatakan, sebelum kejadian dia bersama korban Amirullah sedang bertugas di depan kantor Bupati Maros.
Namun saat awan hitam mulai menggantung, Darmuji kembali ke pos lantas, dan meninggalkan korban sendiri di depan kantor Bupati.
"Tak lama setelah saya tiba di pos lantas hujan diiringan petir dua kali. Saya juga kaget saat petir terjadi," jelas Darmuji, Minggu (11/5/2014).
Dia mengakui seusai hujan, ada seorang warga yang melintas memintanya untuk mengecek keberadaan Amirullah di pos jaganya. Pasalnya menurut keterangan warga, saat petir terjadi, Amirullah terjatuh.
"Mendengar laporan itu saya langsung ke tempat korban bertugas, ternyata korban sudah terkapar ditindih motornya dengan luka bakar di perut dan dada dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri," ujarnya.
Kemudian, kata Darmuji, kondisi korban yang sudah tidak sadarkan diri telah kemudian dilarikan ke RSUD Salewangang untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ditemukan korban dalam keadaan kritis dan sekarat," jelas Darmuji.
Karena kondisinya memburuk, korban akhirnya meninggal sesaat setelah tiba di RSUD Salewangang. Sementara itu, rekan korban Andi Anwar mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke rumahnya di BTN Palu Cipta.
"Saya disuruh petugas medis mengecek di kamar jenazah dan ternyata korban sudah dibawa anggota keluarganya ke rumah duka di BTN Palu Cipta," jelas Andi Anwar.
(sms)