Disdik Garut tidak tahu ada siswa belajar di gubuk

Minggu, 11 Mei 2014 - 15:45 WIB
Disdik Garut tidak tahu...
Disdik Garut tidak tahu ada siswa belajar di gubuk
A A A
Sindonews.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut Mahmud mengaku tidak mengetahui jika puluhan siswa SDN Ciroyom II, Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, bertahun-tahun belajar di dalam gubuk. Menurut Mahmud, selama ini dirinya tidak pernah mendapat laporan terkait hal tersebut.

"Saya belum tahu ada siswa yang belajar di sekolah seperti itu. Tidak pernah ada laporan soalnya," kata Mahmud saat dihubungi, Minggu (11/5/2014).

Namun, Mahmud membenarkan bila di Garut masih ada sekolah yang bangunan fisiknya memprihatinkan. Tetapi, Mahmud mengklaim jumlah sekolah berkondisi buruk telah mengalami pengurangan. "Data-datanya (sekolah rusak) ada. Harus dilihat dulu. Namun untuk sekarang, jumlahnya tinggal sedikit," ujarnya.

Terkait lambannya penanganan sekolah rusak, jelas dia, lebih disebabkan kepada tidak adanya anggaran bantuan yang bersifat pembangunan ruang kelas baru. Selama ini, anggaran bantuan yang ada hanyalah untuk program rehab kelas.

"Itu masalahnya. Tidak ada bantuan pembangunan ruang kelas baru, cuma rehab saja. Tapi jika kepala sekolah berani membangun ruang kelas baru dari anggaran rehab, tidak apa-apa. Silakan serahkan kepada saya permohonannya, nanti akan saya bantu. Asal dengan catatan, pihak UPTD Disdik di kecamatan mengetahui," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, SDN Ciroyom II di Desa Ciroyom mengalami kekurangan ruangan kelas sebanyak dua unit. Akibatnya, puluhan siswa yang terdiri dari 56 siswa harus belajar di ruang kelas yang berbentuk gubuk. Kepala Sekolah SDN Ciroyom II Saepulloh mengatakan, pihaknya telah berkali-kali mengajukan permohonan agar diberi bantuan. Namun permohonan itu tidak pernah direspons oleh pemerintah.

"Dari tujuh ruangan, hanya lima ruangan yang bangunannya layak. Sementara dua sisanya seperti gubuk. Lima unit ruangan itu juga berhasil kami dirikan, berkat memanfaatkan dana bantuan yang tadinya untuk rehab," ungkapnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)