TNI AD siapkan markas untuk pengungsi Merapi
A
A
A
Sindonews - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyiapkan markasnya untuk menampung pengungsi yang ada di lereng Merapi. Hal itu dilakukan seiring meningkatnya status Merapi menjadi Waspada.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Budiman mengatakan, saat ini TNI telah menyiapkan Markas Depo Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Wedi Klaten. Menurutnya, markas itu sangat memungkinkan untuk menampung para pengungsi gunung teraktif di dunia tersebut.
Selain itu, fasilitas dari Dodiklatpur juga cukup memadai. Sehingga nantinya markas itu bisa digunakan sewaktu-waktu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita memiliki lokasi yang luas dan aman, sehingga siap untuk digunakan sewaktu waktu," ucapnya, saat meninjau Dodiklatpur, Kamis (8/5/2014) siang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, mengatakan saat ini tiga hunian sementara atau shelter pengungsian sudah siap. Shelter itu berada di Kebondalem Lor, Demak Ijo, dan Menden.
Ia mengatakan kondisi shelter itu sudah layak untuk dipakai. Selain itu, kondisi jalur evakuasi juga sudah mulai diperbaiki. "Kapasitasnya sekitar 1.000 sampai 2.000 pengungsi untuk setiap shelter," ucapnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Budiman mengatakan, saat ini TNI telah menyiapkan Markas Depo Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Wedi Klaten. Menurutnya, markas itu sangat memungkinkan untuk menampung para pengungsi gunung teraktif di dunia tersebut.
Selain itu, fasilitas dari Dodiklatpur juga cukup memadai. Sehingga nantinya markas itu bisa digunakan sewaktu-waktu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita memiliki lokasi yang luas dan aman, sehingga siap untuk digunakan sewaktu waktu," ucapnya, saat meninjau Dodiklatpur, Kamis (8/5/2014) siang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, mengatakan saat ini tiga hunian sementara atau shelter pengungsian sudah siap. Shelter itu berada di Kebondalem Lor, Demak Ijo, dan Menden.
Ia mengatakan kondisi shelter itu sudah layak untuk dipakai. Selain itu, kondisi jalur evakuasi juga sudah mulai diperbaiki. "Kapasitasnya sekitar 1.000 sampai 2.000 pengungsi untuk setiap shelter," ucapnya.
(zik)