9 imigran gelap diamankan di Riau
A
A
A
Sindonews.com - Provinsi Riau rupanya menjadi tempat pelarian favorit warga negara Afganistan. Kali ini sebanyak sembilan orang warga Afganistan diamankan di Kota Dumai karena diduga sebagai imigran gelap.
Mereka ditangkap di dalam sebuah mobil minibus Toyota Avanza di Lintas Dumai-Sei Pakning Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, Dumai.
Ke sembilan WN Afganistan masuk melalui perairan Dumai yang berbatasan dengan Selat Malaka, Malaysia.
"Selain sembilan warga Afganistan, kami juga mengamankan satu orang warga Indonesia berinisial IS (27) sebagai supir yang mengangkut mereka," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Minggu (4/5/2014).
Sembilan warga Afganistan itu semuanya pria. Mereka yakni Am, (24), laki, AF (25) Abd (25), At (23), Mu (23) Km (24),Os (19), HY(17) dan M
Aryo menjelaskan mereka diduga melakukan pelanggaran UU RI No. 6 tahun 2011 tentang keimigrasian yaitu memasuki wilayah RI tanpa melalui pemeriksaan oleh pejabat imigrasi (imigran gelap).
"Menurut keterangan pengemudi mobil , pengurus yang menjemput WNA tersebut adalah YS yang masih dalam penyelidikan kami. Dan rencananya ke sembilan WNA Afganistan itu akan dibawa ke Pekanbaru," ucapnya.
Mereka ditangkap di dalam sebuah mobil minibus Toyota Avanza di Lintas Dumai-Sei Pakning Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, Dumai.
Ke sembilan WN Afganistan masuk melalui perairan Dumai yang berbatasan dengan Selat Malaka, Malaysia.
"Selain sembilan warga Afganistan, kami juga mengamankan satu orang warga Indonesia berinisial IS (27) sebagai supir yang mengangkut mereka," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Minggu (4/5/2014).
Sembilan warga Afganistan itu semuanya pria. Mereka yakni Am, (24), laki, AF (25) Abd (25), At (23), Mu (23) Km (24),Os (19), HY(17) dan M
Aryo menjelaskan mereka diduga melakukan pelanggaran UU RI No. 6 tahun 2011 tentang keimigrasian yaitu memasuki wilayah RI tanpa melalui pemeriksaan oleh pejabat imigrasi (imigran gelap).
"Menurut keterangan pengemudi mobil , pengurus yang menjemput WNA tersebut adalah YS yang masih dalam penyelidikan kami. Dan rencananya ke sembilan WNA Afganistan itu akan dibawa ke Pekanbaru," ucapnya.
(lns)