Ini dia titik evakuasi di lereng Merapi
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta mengaku sudah menyiapkan jalur evakuasi bagi warga lereng Merapi, jika situasi memburuk untuk kedepannya.
"Kami sudah menyiapkan titik-titik kumpul jika kemungkinan buruk terjadi, seperti harus evakuasi. Masyarakat diminta membawa dokumen penting jika harus meninggalkan rumah," ujar Pelaksana Tugas BPBD Sleman Yuli Setiono Dwi Warsito, kepada wartawan, di Kantorr BPBD DIY, Rabu (30/4/2014).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Sleman untuk segera mempersiapkan titik-titik kumpul jika memang dibutuhkan. Saat ini, sejumlah titik kumpul yang telah disiapkan jauh sebelumnya sudah siap.
"Sedikitnya ada 35 titik kumpul di beberapa wilayah, seperti di balaidesa hingga perkantoran-perkantoran yang jaraknya sekira lebih dari 10 kilo dari puncak Merapi," terangnya.
Ditambahkan dia, titik kumpul biasanya berada di tiap-tiap dusun. Sedangkan evakuasi akhir ada di desa hingga kelurahan. "Mereka sudah tahu kemana mereka akan berkumpul, jika memang itu harus dilakukan," tukasnya.
Meski demikian, sejauh ini pihaknya mengaku belum perlu ada evakuasi, karena status waspada Merapi belum dianggap berbahaya. "Masyarakat tak perlu panik, itu saja," pungkasnya.
"Kami sudah menyiapkan titik-titik kumpul jika kemungkinan buruk terjadi, seperti harus evakuasi. Masyarakat diminta membawa dokumen penting jika harus meninggalkan rumah," ujar Pelaksana Tugas BPBD Sleman Yuli Setiono Dwi Warsito, kepada wartawan, di Kantorr BPBD DIY, Rabu (30/4/2014).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Sleman untuk segera mempersiapkan titik-titik kumpul jika memang dibutuhkan. Saat ini, sejumlah titik kumpul yang telah disiapkan jauh sebelumnya sudah siap.
"Sedikitnya ada 35 titik kumpul di beberapa wilayah, seperti di balaidesa hingga perkantoran-perkantoran yang jaraknya sekira lebih dari 10 kilo dari puncak Merapi," terangnya.
Ditambahkan dia, titik kumpul biasanya berada di tiap-tiap dusun. Sedangkan evakuasi akhir ada di desa hingga kelurahan. "Mereka sudah tahu kemana mereka akan berkumpul, jika memang itu harus dilakukan," tukasnya.
Meski demikian, sejauh ini pihaknya mengaku belum perlu ada evakuasi, karena status waspada Merapi belum dianggap berbahaya. "Masyarakat tak perlu panik, itu saja," pungkasnya.
(san)