Tenggak miras oplosan di jamuan pengantin, tukang ojek meregang nyawa
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara menengak minuman oplosan, Hadi (35), tukang ojek di pangkalan Rengasdengklok, Karawang, meregang nyawa.
Warga Dusun Pawanda, Desa Merangasem, Kecamatan Jayakerta, Karawang ini tewas di lokasi, saat acara jamuan pengantin di Kawasan Rengasdengklok, Sabtu malam, 19 April 2014.
Seorang saksi mata di lokasi, Marta (40) mengatakan, awalnya korban bersama dirinya ikut rombongan tukang ojek pangkalan Rengasdengklok, ke undangan pernikahan rekannya.
Seperti biasa yang dilakukan masyarakat di Karawang Utara, setiap pesta pernikahan kerap dilengkapi dengan hiburan organ tunggal dan sajian minuman beralkohol.
"Malam itu seperti biasa sesampainya di lokasi acara pernikahan kita disuguhi minuman beralkohol yang sudah dioplos, sambil menikmati hiburan organ tunggal," ujar Marta, Minggu (20/4/2014).
Awalnya, korban terlihat sehat. Tak ada tanda-tanda mencurigakan. Korban minum bersama dengan yang lain.
"Namun setelah beberapa gelas dia minum, dia (korban) langsung muntah-muntah. Kemudian kejang-kejang. Dari mulutnya keluar busa, hingga tak sadarkan diri," lanjut Marta.
Mendapati kondisi demikian, Marta dan temannya yang lain kemudian membawa korban yang sudah tak sadarkan diri ke RSU Proklamasi Rengasdengklok."Sampai di rumah sakit, korban sudah tak bernyawa," kata Marta.
Sementara itu, keluarga korban mengaku pasrah atas peristiwa tersebut. "Kami sudah pasrah dan tak akan menyalahkan siapa-siapa," ujar Acep (30) adik korban.
Warga Dusun Pawanda, Desa Merangasem, Kecamatan Jayakerta, Karawang ini tewas di lokasi, saat acara jamuan pengantin di Kawasan Rengasdengklok, Sabtu malam, 19 April 2014.
Seorang saksi mata di lokasi, Marta (40) mengatakan, awalnya korban bersama dirinya ikut rombongan tukang ojek pangkalan Rengasdengklok, ke undangan pernikahan rekannya.
Seperti biasa yang dilakukan masyarakat di Karawang Utara, setiap pesta pernikahan kerap dilengkapi dengan hiburan organ tunggal dan sajian minuman beralkohol.
"Malam itu seperti biasa sesampainya di lokasi acara pernikahan kita disuguhi minuman beralkohol yang sudah dioplos, sambil menikmati hiburan organ tunggal," ujar Marta, Minggu (20/4/2014).
Awalnya, korban terlihat sehat. Tak ada tanda-tanda mencurigakan. Korban minum bersama dengan yang lain.
"Namun setelah beberapa gelas dia minum, dia (korban) langsung muntah-muntah. Kemudian kejang-kejang. Dari mulutnya keluar busa, hingga tak sadarkan diri," lanjut Marta.
Mendapati kondisi demikian, Marta dan temannya yang lain kemudian membawa korban yang sudah tak sadarkan diri ke RSU Proklamasi Rengasdengklok."Sampai di rumah sakit, korban sudah tak bernyawa," kata Marta.
Sementara itu, keluarga korban mengaku pasrah atas peristiwa tersebut. "Kami sudah pasrah dan tak akan menyalahkan siapa-siapa," ujar Acep (30) adik korban.
(sms)