Air panas Songgoriti Batu Malang penuh misteri

Sabtu, 19 April 2014 - 06:01 WIB
Air panas Songgoriti...
Air panas Songgoriti Batu Malang penuh misteri
A A A
Sindonews.com - Universitas Brawijaya (UB) Malang tertarik untuk meneliti air panas yang terletak di bawah Candi Songgoriti.

Sejumlah pakar mulai bekerja melakukan penelitian untuk mengetahui kandungan mineral dan khasiat dari air panas bagi kesehatan tubuh manusia.

Kordinator Pusat Kajian Peradapan UB Malang, Jazim Hamidi menyatakan, air panas di bawah candi Songgoriti memiliki daya tarik sendiri.

Sehingga anggota tim Pusat Kajian Peradaban, merasa tertantang untuk memecahkan misteri yang berasal dari sumber daya alam itu.

"Di bawah Candi Songgoriti ada tiga bak air. Bak kesatu berisi air yang mendidih. Bak kedua berisi air dingin dan bak ketiga warna airnya hijau rasanya seperti air kelapa," ujar Jazim, Jumat (18/4/2014).

Kata Jazim, peneliti UB tertarik untuk menguak misteri itu karena jarak antara kotak satu dengan kotak lainnya sangat dekat dan hanya disekat dengan batu bata tapi airnya tidak pernah bercampur.


"Sejak dulu masyarakat menggenal air panas Songgoriti diyakini berkhasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Kita ingin membuktikan secara alamiah. Nanti hasil penelitiannya bukan untuk memanandingi pendapat masyarakat yang sudah mengakar," ujar dia.

Diterangkan anggota tim Pusat Penelitian Peradaban UB beranggotakan pakar ilmu kebudayaan, kesehatan, kimia, pengairan dan geologi serta hukum.

"Kalau dari sisi ilmu hukum kita ingin mengkaji. Apakah keberadaan situs Candi Songgoriti ini sudah diperhatikan pemerintah atau belum. Mestinya cagar budaya semacam ini lebih diperhatikan lagi untuk memperkaya kebudayaan nasional dan. Bisa menarik wisatawan serta sebagai pusat edukasi," jelas Jasim.

Sementara itu, Prasetyo, staf laboratorium air tanah UB Malang yang mengambil sampel air panas menambahkan, yang ingin dilakukan dalam waktu enam bulan ini adalah meneliti kandungan mineralnya.

Hasil pengujian di laboratorium akan dicrosscheck dengan hasil penelitian yang membidangi ilmu geologi. Kata Prasetyo, penelitian geologi akan menjawab asal usul air panas yang muncul di bawah candi itu.

Apakah berasal dari panas bumi, atau kiriman dari gunung berapi. Atau dari sisi lainnnya. Karena sejak dulu air panas di candi Songgoriti itu dikenal sebagai tempat merendam keris karya Empu Gandring pada zaman kerajaan Singosari.

"Hari ini kita hanya mengambil sampel airnya dulu. Ke depan akan kita ambil sedimen air panas dan tanah dan batuannya. Kita ingin mengetahui kenapa dalam tiga baik di bawah candi itu airnya tidak bisa bersatu," ujar dia.

Hal senada disampaikan Dani Harianto, anggota tim peneliti yang membidangi budaya. Dia menambahkan, keberadaan Candi Songgoriti bersama air panasnya dianggap unik dan menarik untuk diteliti.

Karena dalam berbagai kitab kuno dan beberapa prasasti sebelum abad ke VIII, menyinggung masalah Candi Songgoriti itu. Misalkan dalam prasasti Mula Manurung, dalam kitab Pararaton termasuk dalam Kitab Negara Kerta Gama serta Kitab Arjuna Wiwaha.

"Kami ingin menarik benang merah dari semua kitab itu. Karena dalam semua kitab kuno selalu muncul tulisan tentang candi Songgoriti. Dari kita itu akan diketahui khasiat airnya. Lalu akan kita bandingkan dengan penelitian ilmiahnya," pungkas Dani.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0918 seconds (0.1#10.140)