Pesta miras maut, masih ada 7 warga yang kritis
A
A
A
Sindonews.com - Korban minuman keras (miras) oplosan di Malang ternyata tidak hanya enam warga yang tewas. Saat ini, ada sekira tujuh warga lainnya yang masih mengalami kritis di Rumah Sakit (RS).
Mereka sebelumnya menenggak miras oplosan di sebuah pesta ulang tahun Edwin Bahrudin, yang juga menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.
Kapolsek Lawang Kompol Gatot Setiawan mengatakan, tujuh warga kritis itu kini dirawat intensif di RS Syaiful Anwar Malang dan RS Panti Nirmala Malang.
"Sebelumnya para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, karena kondisinya kritis, akhirnya lima orang dirujuk ke dua RS itu. Lima korban di RSSA, dua di Panti Nirmala," tutur Gatot, Rabu (16/4/2014).
Sementara itu, Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Lawang Nisa Arifani mengatakan, pasien korban pesta miras oplosan ini, pertama kali datang pada hari Selasa 15 April 2014 pagi. Setelah itu, secara beruntun datang pasien lainnya hingga jumlahnya mencapai sebanyak sembilan orang.
“Gejalannya sama. Yakni mengalami gangguan penglihatan, penglihatannya kabur, bahkan ada yang sampai tidak bisa melihat, lalu muntah-muntah, kejang-kejang, dan tidak sadarkan diri,” tuturnya.
Melihat gejala yang dialami para pasien tersebut, menurut Nisa, lebih disebabkan karena keracunan alkohol. Perkiraan tersebut diperkuat dengan keterangan para pasien, yang mengaku baru saja melakukan pesta minuman keras yang dicampur minuman bersoda, dan metanol.
Dari sembilan pasien yang dilarikan ke UGD RSUD Lawang tersebut, menurut Nisa, dua orang atas nama Kholili, dan Arif Dian Suprobo meninggal dunia karena kondisinya yang sangat kritis dan tidak bersedia di rujuk ke RSSA.
“Kholili meninggak pada hari Rabu (16/4) pagi sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan Arif meninggal pada Rabu (16/4) pukul 06.00 WIB,” ungkapnya.
Baca juga:
Tenggak miras di pesta ulang tahun, 6 warga tewas
Mereka sebelumnya menenggak miras oplosan di sebuah pesta ulang tahun Edwin Bahrudin, yang juga menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.
Kapolsek Lawang Kompol Gatot Setiawan mengatakan, tujuh warga kritis itu kini dirawat intensif di RS Syaiful Anwar Malang dan RS Panti Nirmala Malang.
"Sebelumnya para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, karena kondisinya kritis, akhirnya lima orang dirujuk ke dua RS itu. Lima korban di RSSA, dua di Panti Nirmala," tutur Gatot, Rabu (16/4/2014).
Sementara itu, Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Lawang Nisa Arifani mengatakan, pasien korban pesta miras oplosan ini, pertama kali datang pada hari Selasa 15 April 2014 pagi. Setelah itu, secara beruntun datang pasien lainnya hingga jumlahnya mencapai sebanyak sembilan orang.
“Gejalannya sama. Yakni mengalami gangguan penglihatan, penglihatannya kabur, bahkan ada yang sampai tidak bisa melihat, lalu muntah-muntah, kejang-kejang, dan tidak sadarkan diri,” tuturnya.
Melihat gejala yang dialami para pasien tersebut, menurut Nisa, lebih disebabkan karena keracunan alkohol. Perkiraan tersebut diperkuat dengan keterangan para pasien, yang mengaku baru saja melakukan pesta minuman keras yang dicampur minuman bersoda, dan metanol.
Dari sembilan pasien yang dilarikan ke UGD RSUD Lawang tersebut, menurut Nisa, dua orang atas nama Kholili, dan Arif Dian Suprobo meninggal dunia karena kondisinya yang sangat kritis dan tidak bersedia di rujuk ke RSSA.
“Kholili meninggak pada hari Rabu (16/4) pagi sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan Arif meninggal pada Rabu (16/4) pukul 06.00 WIB,” ungkapnya.
Baca juga:
Tenggak miras di pesta ulang tahun, 6 warga tewas
(rsa)