Ketimbang UN, Liyana pilih kabur dengan penjaga warteg
A
A
A
Sindonews.com - Siswa SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika, Liyana Fagus Triantika, tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar sejak kemarin, seperti siswa lainnya. Hal ini terjadi setelah Liyana (sapaan akrabnya) menghilang sejak beberapa hari terakhir.
Kepala SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Heru Sukoco menyatakan, Liyana sudah tidak masuk sekolah sejak sekira 10 hari menjelang UN.
“Mungkin bersamaan dengan itu dia pergi dari rumah. Dia menghilang setelah ditegur ibunya karena terlalu sering SMS-an. Dia pergi dari rumah dan tidak kembali sampai saat ini,” ungkap Heru, Selasa (15/4/2014).
Menurut Heru, teguran sang ibu adalah hal yang wajar karena tidak ingin anaknya tidak mempersiapkan UN dengan baik. Tapi ternyata Liyana menanggapinya dengan berbeda. Dia justru memilih kabur dari rumah.
Dari penelusuran pihak sekolah dibantu kawan-kawan sekolahnya, Liyana diketahui menjalin asmara dengan seorang penjaga sebuah warung makan (warteg) di dekat rumahnya. Setelah dilacak oleh pihak keluarga, ternyata penjaga warteg ini juga menghilang dari rumahnya. Keluargapun menduga jika Liyana kabur bersama pria tersebut.
“Jadi sampai saat ini kami juga tidak tahu, dimana Liyana ini berada. Orangtuanya yang kami ajak untuk terus berkoordinasi juga belum tahu,” ungkap Heru.
Heru menyayangkan sikap anak didiknya yang berpikir pendek tersebut. Menurutnya, waktu tiga hari mengikuti UN sangat berarti bagi Liyana sendiri.
Sementara keluarga Liyana sendiri enggan memberi komentar atas kehilanan anaknya itu.
Kepala SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Heru Sukoco menyatakan, Liyana sudah tidak masuk sekolah sejak sekira 10 hari menjelang UN.
“Mungkin bersamaan dengan itu dia pergi dari rumah. Dia menghilang setelah ditegur ibunya karena terlalu sering SMS-an. Dia pergi dari rumah dan tidak kembali sampai saat ini,” ungkap Heru, Selasa (15/4/2014).
Menurut Heru, teguran sang ibu adalah hal yang wajar karena tidak ingin anaknya tidak mempersiapkan UN dengan baik. Tapi ternyata Liyana menanggapinya dengan berbeda. Dia justru memilih kabur dari rumah.
Dari penelusuran pihak sekolah dibantu kawan-kawan sekolahnya, Liyana diketahui menjalin asmara dengan seorang penjaga sebuah warung makan (warteg) di dekat rumahnya. Setelah dilacak oleh pihak keluarga, ternyata penjaga warteg ini juga menghilang dari rumahnya. Keluargapun menduga jika Liyana kabur bersama pria tersebut.
“Jadi sampai saat ini kami juga tidak tahu, dimana Liyana ini berada. Orangtuanya yang kami ajak untuk terus berkoordinasi juga belum tahu,” ungkap Heru.
Heru menyayangkan sikap anak didiknya yang berpikir pendek tersebut. Menurutnya, waktu tiga hari mengikuti UN sangat berarti bagi Liyana sendiri.
Sementara keluarga Liyana sendiri enggan memberi komentar atas kehilanan anaknya itu.
(rsa)