Jalan dipotong motor, bus Pelita Indah terguling
A
A
A
Sindonews.com - Bus PO Pelita Indah AG 7232 UY jurusan Trenggalek-Surabaya terguling di Jalan Raya Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Kecelakaan di jalur padat lalu lintas tersebut akibat ulah sepeda motor AG 2844 BB yang meluncur dari sisi kanan jalan.
Honda matic yang dikendarai Chaca (16), pelajar SMP asal Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, tiba-tiba menyelonong ke tengah, memotong jalur bus.
Karena kaget, Basroni (45), pengemudi bus warga Kelurahan Karangsuko, Kabupaten Trenggalek, langsung menginjak pedal rem, dan reflek membanting kemudi ke kiri.
"Kalau saya banting ke kanan, justru akan jatuh banyak korban. Sebab dari arah berlawanan ada banyak kendaraan," tutur Basroni, kepada wartawan, Senin (14/4/2014).
Bodi bus pun terbalik dengan posisi roda menyamping. Kendaraan umum berisi 45 penumpang tersebut terseret sekitar 50 meter, dan baru berhenti setelah mengambrolkan bangunan teras rumah Surti, warga setempat.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Dari bagian depan bus yang ringsek dan kaca depan yang seluruhnya luluh lantak, penumpang satu persatu keluar.
"Alhamdulillah tidak ada penumpang yang terluka. Semuanya baik-baik dan langsung kita pindahkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan," terang Basroni.
Namun tidak bagi pengendara motor. Saat terbalik, bagian belakang bodi bus mengenainya. Chaca pun terbanting ke atas aspal bersama dengan sepeda motornya.
Yang bersangkutan pun dilarikan ke rumah sakit setempat. Menanggapi peristiwa kecelakaan ini, Kasatlantas Bobby Adimas Candra Putra mengatakan masih dalam penyelidikan.
"Dari olah TKP sementara, bus berada di jalurnya sendiri. Selain pengendara motor yang memotong jalur, tidak ada korban yang terluka serius. Namun saat ini kita masih memintai keterangan saksi," ujarnya.
Honda matic yang dikendarai Chaca (16), pelajar SMP asal Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, tiba-tiba menyelonong ke tengah, memotong jalur bus.
Karena kaget, Basroni (45), pengemudi bus warga Kelurahan Karangsuko, Kabupaten Trenggalek, langsung menginjak pedal rem, dan reflek membanting kemudi ke kiri.
"Kalau saya banting ke kanan, justru akan jatuh banyak korban. Sebab dari arah berlawanan ada banyak kendaraan," tutur Basroni, kepada wartawan, Senin (14/4/2014).
Bodi bus pun terbalik dengan posisi roda menyamping. Kendaraan umum berisi 45 penumpang tersebut terseret sekitar 50 meter, dan baru berhenti setelah mengambrolkan bangunan teras rumah Surti, warga setempat.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Dari bagian depan bus yang ringsek dan kaca depan yang seluruhnya luluh lantak, penumpang satu persatu keluar.
"Alhamdulillah tidak ada penumpang yang terluka. Semuanya baik-baik dan langsung kita pindahkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan," terang Basroni.
Namun tidak bagi pengendara motor. Saat terbalik, bagian belakang bodi bus mengenainya. Chaca pun terbanting ke atas aspal bersama dengan sepeda motornya.
Yang bersangkutan pun dilarikan ke rumah sakit setempat. Menanggapi peristiwa kecelakaan ini, Kasatlantas Bobby Adimas Candra Putra mengatakan masih dalam penyelidikan.
"Dari olah TKP sementara, bus berada di jalurnya sendiri. Selain pengendara motor yang memotong jalur, tidak ada korban yang terluka serius. Namun saat ini kita masih memintai keterangan saksi," ujarnya.
(san)