Pasutri korban pembunuhan tertutup & pecinta kucing
A
A
A
Sindonews.com - Pasutri korban pembunuhan dan perampokan Didi Harsoadi dan Anita Anggraeni dikenal tertutup di lingkungan tempat tinggalnya, Jalan Batu Indah Raya No 46a, RT 5 RW 3, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Padahal keduanya tinggal di sana sejak 10 tahun yang lalu.
"Iya memang jarang gaul. Lebih banyak di dalam rumah," ucap Iis saat ditemui dirumahnya yang tidak jauh dari rumah korban, Senin (14/4/2014).
Menurut Iis, yang dia tahu selama ini Anita pecinta kucing. Di rumahnya banyak kucing, bahkan dibagi-bagikan kepada kerabatnya.
"Tapi belakangan tinggal sisa lima. Dan pas terakhir-terakhir kemarin, kucing itu enggak biasanya dilepas keluar rumah," katanya.
Senada dengan Iis, Harun, satpam setempat pun mengaku jika sosok kedua korban cukup tertutup dan jarang sekali bersosialisai dengan warga lain.
Terakhir kali, Harun, bertemu dengan Didi pada Kamis 10 April dinihari sekira pukul 2.00 WIB tengah memberi makan kucing peliharaannya di halaman rumah.
"Kebiasannya memang begitu kasih makan kucing tengah malam. Nah, pas kamis malamnya saya tugas lagi saya lihat lampu rumah enggak nyala, saya pikir mungkin lagi pada pergi," jelasnya.
Namun, kondisi lampu mati di rumah korban pun terus terjadi hingga Sabtu malam. "Tapi saya tidak curiga, soalnya pernah waktu itu lampunya mati tapi Pak Didi ada di dalam rumah," ungkapnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan pengungkapan atas kasus pembunuhan tersebut. Hingga pukul 14.25 WIB jasad kedua korban belum sampai kerumah duka dan masih dalam perjalanan dari Pandeglang, Banten.
"Iya memang jarang gaul. Lebih banyak di dalam rumah," ucap Iis saat ditemui dirumahnya yang tidak jauh dari rumah korban, Senin (14/4/2014).
Menurut Iis, yang dia tahu selama ini Anita pecinta kucing. Di rumahnya banyak kucing, bahkan dibagi-bagikan kepada kerabatnya.
"Tapi belakangan tinggal sisa lima. Dan pas terakhir-terakhir kemarin, kucing itu enggak biasanya dilepas keluar rumah," katanya.
Senada dengan Iis, Harun, satpam setempat pun mengaku jika sosok kedua korban cukup tertutup dan jarang sekali bersosialisai dengan warga lain.
Terakhir kali, Harun, bertemu dengan Didi pada Kamis 10 April dinihari sekira pukul 2.00 WIB tengah memberi makan kucing peliharaannya di halaman rumah.
"Kebiasannya memang begitu kasih makan kucing tengah malam. Nah, pas kamis malamnya saya tugas lagi saya lihat lampu rumah enggak nyala, saya pikir mungkin lagi pada pergi," jelasnya.
Namun, kondisi lampu mati di rumah korban pun terus terjadi hingga Sabtu malam. "Tapi saya tidak curiga, soalnya pernah waktu itu lampunya mati tapi Pak Didi ada di dalam rumah," ungkapnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan pengungkapan atas kasus pembunuhan tersebut. Hingga pukul 14.25 WIB jasad kedua korban belum sampai kerumah duka dan masih dalam perjalanan dari Pandeglang, Banten.
(lns)