Pelemparan molotov di rumah caleg Golkar settingan?
A
A
A
Sindonews.com - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mencium adanya kejanggalan dalam pelemparan bom molotov di rumah salah seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Cianjur.
Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus pelemparan tiga bom molotov yang dilakukan Rabu 9 April 2014 dinihari itu.
"Setelah olah TKP, ada kejanggalan yang kita temukan," kata Irjen Pol M Iriawan, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/4/2014).
Kejanggalan itu karena ada dua botol bom molotov yang masih utuh. Muncul spekulasi jika kasus itu adalah settingan untuk mendongkrak popularitas sang caleg saat jelang pencoblosan.
"Bisa saja ini yang bersangkutan membuat sendiri. Bisa jadi untuk menaikkan suaranya atau motif lain," jelasnya.
Namun, lanjut dia, bisa juga dilakukan oleh orang-orang di sekitar rumah sang caleg. Di tengah berbagai kemungkinan itu, polisi kini sedang fokus mengungkap kasus itu.
"Kita masih melakukan pendalaman apakah itu settingan atau bukan. Tapi yang jelas itu belum pasti pelemparan," pungkas Iriawan.
Baca juga:
Polisi selidiki pelemparan molotov rumah caleg
Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus pelemparan tiga bom molotov yang dilakukan Rabu 9 April 2014 dinihari itu.
"Setelah olah TKP, ada kejanggalan yang kita temukan," kata Irjen Pol M Iriawan, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/4/2014).
Kejanggalan itu karena ada dua botol bom molotov yang masih utuh. Muncul spekulasi jika kasus itu adalah settingan untuk mendongkrak popularitas sang caleg saat jelang pencoblosan.
"Bisa saja ini yang bersangkutan membuat sendiri. Bisa jadi untuk menaikkan suaranya atau motif lain," jelasnya.
Namun, lanjut dia, bisa juga dilakukan oleh orang-orang di sekitar rumah sang caleg. Di tengah berbagai kemungkinan itu, polisi kini sedang fokus mengungkap kasus itu.
"Kita masih melakukan pendalaman apakah itu settingan atau bukan. Tapi yang jelas itu belum pasti pelemparan," pungkas Iriawan.
Baca juga:
Polisi selidiki pelemparan molotov rumah caleg
(rsa)