Suami istri hanyut terseret arus
A
A
A
Sindonews.com - Nahas dialami Mulyadi (55) dan Tasiyem (53) warga Dukuh Kalitaman RT 01 RW IV, Salatiga. Mereka hilang setelah hanyut terseret derasnya arus air selokan di depan rumahnya, Minggu (6/4/2014) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, kedua korban yang merupakan pasangan suami istri ini, belum ditemukan.
Puluhan warga bersama petugas kepolisian masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran selokan hingga sungai di wilayah Kabupaten Semarang.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti, apakah kedua korban masih hidup atau sudah tewas.
Peristiwa tersebut bermula ketika pasangan suami istri yang dikaruniai dua anak ini pulang dari berjualan di Pasar Raya II, Salatiga di Jalan Jenderal Sudirman dengan mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di depan rumah, Tasiyem langsung turun dari motor. Diduga ketika turun dari boncengan, Tasiyem terpeleset kedalam selokan karena jalanan licin setelah diguyur hujan seharian.
Saat itu air selokan di depan rumah korban penuh dan arusnya deras. Sebelum hanyut Tasiyem sempat berteriak minta tolong dan langsung ditolong oleh suaminya Mulyadi.
Lalu Mulyadi langsung berusaha menolong istrinya. Nahas, Mulyadi juga terpeleset dan jatuh ke selokan. Sehingga pasangan suami istri itu terseret arus deras.
Sejumlah tetangga yang mendengar teriakan korban langsung menuju ke lokasi untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Tapi kami hanya mendapati sepeda motor korban yang berada tengah jalan. Kami juga menemukan kunci gembok rumah korban. Kami menduga mereka (korban) hanyut," kata Saro (55) tetangga korban.
Wakapolres Salatiga Kompol Yunaldi mengatakan, upaya pencarian sudah dilakukan hingga sungai aliran selokan Kalitaman di wilayah Kabupaten Semarang. Namun sejauh ini, belum membuahkan hasil.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan jajaran petugas kepolisian di Kabupaten Semarang yang dimungkinkan dilewati aliran sungai dimana korban terseret. Pencarian terus dilakukan hingga korban ditemukan," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, kedua korban yang merupakan pasangan suami istri ini, belum ditemukan.
Puluhan warga bersama petugas kepolisian masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran selokan hingga sungai di wilayah Kabupaten Semarang.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti, apakah kedua korban masih hidup atau sudah tewas.
Peristiwa tersebut bermula ketika pasangan suami istri yang dikaruniai dua anak ini pulang dari berjualan di Pasar Raya II, Salatiga di Jalan Jenderal Sudirman dengan mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di depan rumah, Tasiyem langsung turun dari motor. Diduga ketika turun dari boncengan, Tasiyem terpeleset kedalam selokan karena jalanan licin setelah diguyur hujan seharian.
Saat itu air selokan di depan rumah korban penuh dan arusnya deras. Sebelum hanyut Tasiyem sempat berteriak minta tolong dan langsung ditolong oleh suaminya Mulyadi.
Lalu Mulyadi langsung berusaha menolong istrinya. Nahas, Mulyadi juga terpeleset dan jatuh ke selokan. Sehingga pasangan suami istri itu terseret arus deras.
Sejumlah tetangga yang mendengar teriakan korban langsung menuju ke lokasi untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Tapi kami hanya mendapati sepeda motor korban yang berada tengah jalan. Kami juga menemukan kunci gembok rumah korban. Kami menduga mereka (korban) hanyut," kata Saro (55) tetangga korban.
Wakapolres Salatiga Kompol Yunaldi mengatakan, upaya pencarian sudah dilakukan hingga sungai aliran selokan Kalitaman di wilayah Kabupaten Semarang. Namun sejauh ini, belum membuahkan hasil.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan jajaran petugas kepolisian di Kabupaten Semarang yang dimungkinkan dilewati aliran sungai dimana korban terseret. Pencarian terus dilakukan hingga korban ditemukan," tandasnya.
(sms)