14 pelaksana pemilu di Sibolga keracunan makanan

Sindonews.com - Sedikitnya 14 orang pelaksana Pemilu di Kota Sibolga mendadak dirawat di RSU FL Tobing.

Ke-14 orang ini diduga menjadi korban keracunan makanan disela acara pengepakan kotak suara Pemilu yang dilakukan di lokasi gedung Serba Guna, Sibolga, Jumat (4/4/2014) siang.

Dari data yang dihimpun dari keempat orang tersebut satu orang diantaranya anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sibolga, tiga anggota kepolisian dan tiga anggota anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta staf KPU.

Ke-14 orang ini saat itu langsung mendapatkan perawatan intensif di RSU FL Tobing dan 12 orang diantaranya sudah diperkenankan pulang, sedangkan dua orang lainnya hingga sore hari itu masih menjalani perawatan medis.

Ada 14 orang yang kita rawat sebelumnya, tapi 12 orang diantaranya sudah pulang,” kata Direktur RSU FL Tobing Tunggul Sitanggang, Jumat (4/4/2014).

Tunggul membenarkan, ke 14 orang itu, murni korban keracunan makanan. “Ya benar, sesuai hasil pemeriksaan medis, ke 14 orang ini murni korban dari keracunan makanan,” ucapnya.

Salmon Tambunan, anggota KPU Kota Sibolga yang menjadi korban keracunan makanan ini mengatakan, usai makan siang itu, para korban mayoritas mengalami muntah - muntah dan dehidrasi serta pusing. Sehingga beberapa orang sebelumnya terpaksa harus dirawat intensif.

“Keracunan makanan yang menimpa kami ini bersumber dari nasi bungkus yang dibeli dari salah satu rumah makan di kota ini,” tuturnya.

Hal senada disampaikan korban lainnya, Janner Silitonga. “Peristiwa bermula saat makan siang disela – sela kegiatan pengepakan kotak suara Pemilu. Sekira setengah jam setelah makan siang sekira pukul 13.00 WIB ini, seketika kami yang makan nasi bungkus, mengeluhkan rasa sakit di perut, pusing serta muntah – muntah,” ungkapnya.

Pemilik rumah makan belum dapat dimintai keterangan, namun pihak kepolisian daerah setempat sudah turun melakukan penyelidikan.

“Saya sudah perintahkan anggotanya dilapangan untuk menangani peristiwa keracunan makanan itu,” tandas Kapolres Sibolga, AKBP Guntur AS.