Kenangan Aher dengan almarhum Asep Sunandar
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku, punya kesan tersendiri terhadap sosok Asep Sunandar Sunarya. Baginya, Asep bukan hanya seorang dalang, tapi ada banyak peran yang dilakoninya.
"Abah (Asep Sunandar) itu seniman, budayawan, sekaligus pendakwah. Karena dalam pagelarannya, beliau selalu mengungkapkan ayat Alquran dan hadits dengan pemahaman yang tepat," kata Aher, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/4/2014).
Hal itu yang kemudian jadi salah satu kelebihan Asep. Dalam setiap pagelarannya, Asep mampu mengocok perut penonton dengan komedi para wayangnya. Tapi saat bersamaan, dia menyampaikan syiar agama dan cara pandang hidup yang baik.
Aher mengaku, sangat kehilangan sosok almarhum. Apalagi, dia punya kedekatan tersendiri dengannya. "Tentu atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Barat mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Abah," ungkapnya.
Saat masih muda, wayang golek yang ditampilkan Asep jadi favorit Aher. "Saat saya masih di Sukabumi, biasanya nonton (pagelaran) beliau sampai larut malam," ucapnya.
Tak hanya sebagai penonton, Aher mengatakan justru pada akhirnya memiliki kedekatan khusus. Apalagi setelah jadi gubernur, dia dan Asep sering berkeliling bersama ke sejumlah daerah di Jawa Barat dalam kegiatan Saba Lembur.
Kegiatan itu merupakan sosialisasi program-program Pemprov Jawa Barat ke berbagai pelosok daerah di Jawa Barat. Program ini berjalan sejak 2011 hingga 2012. Pada 2013, program itu sempat terhenti karena khawatir dianggap kampanye terselubung.
"Pada pertengahan 2014 ini, kita rencananya mau keliling lagi. Kita sudah merencanakannya," tutur Aher.
Tapi hal itu tak dapat diwujudkan. Asep berpulang untuk selama-lamanya. "Kita kehilangan seniman besar yang melanjutkan harumnya seni wayang golek. Mari kita doakan agar beliau diterima iman Islamnya, diampuni segala kesalahannya," tukasnya.
Baca juga:
Pesan Asep Sunandar kepada Ridwan Kamil: Sabar!
"Abah (Asep Sunandar) itu seniman, budayawan, sekaligus pendakwah. Karena dalam pagelarannya, beliau selalu mengungkapkan ayat Alquran dan hadits dengan pemahaman yang tepat," kata Aher, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/4/2014).
Hal itu yang kemudian jadi salah satu kelebihan Asep. Dalam setiap pagelarannya, Asep mampu mengocok perut penonton dengan komedi para wayangnya. Tapi saat bersamaan, dia menyampaikan syiar agama dan cara pandang hidup yang baik.
Aher mengaku, sangat kehilangan sosok almarhum. Apalagi, dia punya kedekatan tersendiri dengannya. "Tentu atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Barat mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Abah," ungkapnya.
Saat masih muda, wayang golek yang ditampilkan Asep jadi favorit Aher. "Saat saya masih di Sukabumi, biasanya nonton (pagelaran) beliau sampai larut malam," ucapnya.
Tak hanya sebagai penonton, Aher mengatakan justru pada akhirnya memiliki kedekatan khusus. Apalagi setelah jadi gubernur, dia dan Asep sering berkeliling bersama ke sejumlah daerah di Jawa Barat dalam kegiatan Saba Lembur.
Kegiatan itu merupakan sosialisasi program-program Pemprov Jawa Barat ke berbagai pelosok daerah di Jawa Barat. Program ini berjalan sejak 2011 hingga 2012. Pada 2013, program itu sempat terhenti karena khawatir dianggap kampanye terselubung.
"Pada pertengahan 2014 ini, kita rencananya mau keliling lagi. Kita sudah merencanakannya," tutur Aher.
Tapi hal itu tak dapat diwujudkan. Asep berpulang untuk selama-lamanya. "Kita kehilangan seniman besar yang melanjutkan harumnya seni wayang golek. Mari kita doakan agar beliau diterima iman Islamnya, diampuni segala kesalahannya," tukasnya.
Baca juga:
Pesan Asep Sunandar kepada Ridwan Kamil: Sabar!
(san)